Pages

Selasa, 13 April 2010

Sistem Informasi Pemasaran

1. PENDAHULUAN
Kecenderungan saat ini jelas mengarah ke system – system informasi fungsional, tetapi system-sistem seperti itu mengancam efesiensi dan efektifitas CBIS yang terintregrasi. Pemasaram merupakan area fungsional pertama yang menunjukan minat pada SIM. Setelah konsep SIM muncul, para pemasar menyesuaikannya ke area aplikasi mereka dan menyebutkan system informasi pemasaran(marketing information system-MKIS).
Struktur model yang akan digunakan disini dan tiga bab berikutnya terdiri dari subsistem input yang mengumpulkan data dan informasi dari dalam perusahaan dan dari lingkungannya, database tempat data disimpan , dan subsistem output yang mengubah data menjadi informasi.MKIS terdiri dari tiga subsistem input: system informasi akuntansi, penelitian pemasaran, dan intelijen pemasaran. Subsistem output mengarahkan kebutuhan informasi dari empat unsur bauran pemasaran (produk, tempat, promosi, dan harga), ditambah intregrasi keempatnya.
2. STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL
Perusahaan bisnis secra tradisional telah di atur dalam hal tugas-tugas, atau fungsi-fungsi yang dilaksakan. Semua jenis organisasi memiliki fungsi pemasaran, keuangan, sumder daya manusia, dan jasa informasi, walaupun nama-nama itu tidak selalu tampak dalam bagan organisasi . Perusahaan yang mempunyai fungsi manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi produk yang dijualnya. Fungsi-fungsi lain meliputi engineering, dan penelitian, dan pengembangan.
3. SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL
Pengaruh organisasi funsional sangat luas sehingga system informasi juga dapat di organisasikan secara fungsional seperti pada ganbar di bawah ini, system konseptual merupakan pencerminan system fisik yang diwakilinya.

4. PRINSIP-PRINSIP PEMASARAN
Pemasaran adalah peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan
Sesuai perkembangan sekarang, perusahaan yg menggunakan TPS (transaction processing unit, database yag ada dapat digabungkan dg database non transaksi yg berasal dari sistem informasi fungsional. Gabungan database ini dapat digunakan oleh manajer semua level untuk memebuat laporan, salah satu sistem fungsional yg akan kita bahas sekarang adalah sistem informasi pemasaran.manajer pemasaran memiliki beragam sumber daya untuk dikaryakan. Tujuannya adalah mengembangkan strategi yang menerapkan sumber daya ini bagi pemasaran barang, jasa dan gagasan perusahaan.strategi pemasaran terdiri dari camouran unsur-unsur yang di namakan bauran pemasaran: produk,promosi,tempat, dan harga, semua itu dikenal dengan 4P.produk adalah apa yang dibeli oleh pelanggan untuk memuaskan keinginannnya atau kebutuhannya. Promosi adalah berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan produk,termasuk periklanan dan penjualan langsung. Tempat berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi. Harga terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang di bayar oleh pelanggan untuk produk itu.

5. EVALUASI KONSEP SISTEM PEMASARAN
Pada tahun 1966 profesor phillip Kotler dari Northwestern Univers ity menggunakan istilah pusat saraf pemasaran untuk menggambarkan suatu unit baru di dalam pemasaran yang mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran. Ia mendefinisikan tiga jenis informasi pemasaran yang mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran pada gambar di bawah ini.


Pusat Saraf Pemasaran Kotler (Kotler's marketing nerve center) mengemukakan 3 Arus Informasi :
– Informasi pemasaran intern (internal marketing information)
» Informasi dikumpulkan dari dalam perusahaan
– Intelijen pemasaran (marketing intelligency)
» Informasi mengalir dari lingkungan ke perusahaan
– Komunikasi pemasaran (marketing communication)
» Informasi mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan
Kita dapat mendefinisikan system informasi pemasaran sebagai Suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk.



Model Kotler
Intinya terdiri dari empat subsistem : akuntansi internal, intelijen pemasaran, penelitian pemasaran dan menegement science pemasaran, Subsistem ini mengambil data dari lingkunagn dan mengubahnya menjadi informasi bagi eksekutif pemasaran.
Dengan mnyertakan system akuntansi internal, kotler mengakui adanya hubungan simbiosis, atau ketergantungan antara berbagai fungsi dalam perusahaan.
System intelijen pemasaran terutama berhubungan dengan penyebaran informasi untuk menyadarkan menejemen tentang perkembangan – perkembangan baru dipasar.
System penelitian pemasaran memiliki dua tujuan yaitu :
1. Mendapatkan data terbaru yang menjelaskan operasi pemasaran dan
2. Menyajikan penemuan baru bagi menejemen dalam bentuk yang memudahkan pengambilan keputusan.


Model Sistem Informasi Pemasaran Buatan Kotler
3. MODEL SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Model ini terdiri dari kombinasi subsistem – subsistem input dan output yang dihubungkan dengan database.
Subsistem Output
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari bauran.
• Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan.
• Subsistem tempat menyediakan informasi tentang jaringan distribusi perusahaan.
• Subsistem promosi menyediakan informasi tentang periklanan perusahaan dan penjualan langsung.
• Subsitem harga membantu menejer membuat keputusan harga.
Database
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database. Beberapa data dalam database adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.
Subsistem Input
Subsistem input yang menyediakan data bagi database didasarkan pada model kotler. System informasi akuntanasi mengunpulkan data yang menjalaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsitem intelijen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkunagn perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem penelitian pemasaran melakukan penelitian khusus mngenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen dan meningkatkan efisiensi pemasaran.
4. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pemasaran berperan penting dalam SIA perusahaan dengan menyediakan data pesanan penjualan. Data itu digunakan untuk menyiapkan informasi dalam bentuk laporan periodic dan khusus.
Data untuk persiapan laporan periodik
Contoh laporan periodic meliputi laporan penjualan produk sampingan. Menejer dapat menggunakan laporan itu untuk mengidentifikasi produk yang laku dan yang tidak laku.
Data untuk persiapan laporan khusus
Sebagian data yang digunakan untuk menjawab database queries menejer berasal dari data yang disediakan oleh SIA. Contohnya adalah laporan analisis penjualan mengikhtisarkan penjualan produk menurut daerah penjualan.
Data untuk model matematika dan system pakar
Semua informasi output dari pricing model dihasilkan dari data yang di sediakan oleh SIA. Kuncinya adalah jika perusahaan tidak memiliki SIA yang baik, perusahaan tidak dapat berharap untuk menyediakan informasi yang baik untuk para pemecah masalah.
5. SUBSISTEM PENELITIAN PEMASARAN
Manajer menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan informasi
a. Mengumpulkan informasi dari konsumen dan prospek (calon konsumen)
b. Membeli atau mengadakan dari organisasi lain
Data primer dan sekunder
Terdapat dua jenis data yang dikumpulkan primer dan sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Contohnya adalah data yang dikumpulkan oleh wiraniaga perusahaan. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan.
1. Data Sekunder
Data sekunder merupakan struktur data histories mengenai variabel-variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber data sekunder bisa diperoleh dari dalah suatu perusahaan (sumber internal), berbagai internet website, perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan, membeli dari perusahaan-perusahaan yang memeng mengkhususkan diri untuk menyajikan data sekunder, dan lain-lain.
• Jenis data sekunder
Pada dasarnya ada dua data sekunder: (1) Data Sekunder Internal (Internal Secondary data) dan (2) Data Sekunder Eksterna (External Secondary Data) Data sekunder internal merupakan data yang dikumpulkan oleh perusahaan secara individual untuk tujuan akunting, laporan kegiatan pemasaran dan “customer knowledge” (data base)D ata sekunder eksternal merupakan data yang dikumpulkan oleh lembaga-lembaga eksternal seperti: Pemerintah (misalnya Biro Pusat Statistik, Dep. Perdagangan/ Perindustrian dan lain-lain), asosiasi-asosiasi perdagangan, periodical.
2. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan peneliitian yang dilakukan penelitian eksploratif, deskriptif maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survey ataupun observasi observasi. Secara umum ada tiga cara untuk mendapatkan data primer dalam penelitian bisnis (1) survey; (2) observasi; (3) eksperimen.
Survey merupakan prosedur peneliatian untuk mengumpulakan data mentah dalam jumlah besar dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Selanjutnya dapat dikelompokan lagi menjadi empat metode; (1) dilakukan secara personal atau tatap muka; (2) dilakukan melalui telepon; (3) dilakukan sendiri oleh responden; (4) dilakukan secara “online”.
Observasi merupakan metode pengumpulan data primer mengenai perilaku manusia serta fenomena kegiatan bisnis tanpa mengajukan pertanyaan interaksi dengan individu-individu yang diteliti.
Eksperimen merupakan desain penelitian yang mengidentifikasi hubungan kausal. Tujuan dari eksperimen adalah mengukur pengaruh varibel-variabel eksplanatori atau variabel bebas terhadap variabel terikat dengan mengendalikan variabel-variabel lain yang mungkin membingungkan peneliti dalam melakukan inferensi kausal.
6. SUBSISTEM INTELIJEN PEMASARAN
Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasaran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.
SIA mengunpulkan data pelanggan dan subsistem intelijen pemasaran mengumpulkan data pesaing.
Tugas dasar intelijaen

 Mengumpulkan data: perusahaan mungkin mendapatkan data primer atau sekunder
 Mengavaluasi data: baik data primer maupun sekunder, data tersebut harus di periksa untuk memastikan akurasinya.
 Menganalisis data: jarang data dapat menjelaskan secara menyeluruh. Untuk itu perlu mengisi kesenjangan.
 Menyimpanan intelijen: setelah data di dapatkan maka harus di masukan baik dengan mengenal karakter secara optik atau dengan di ketik. Kemudian data harus di simpan dengan sedemikian rupa sehingga memudahkan pengambilan kembali.
 Menyebarkan intelijen: setelah dalam penyimpanan sekunder,teks dokumen atau ringkasannya diambil dengan cara yang sama seperti catatan data apapun.
7. SUBSISTEM PRODUK
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
a. Siklus hidup produk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.



4 tahap siklus hidup produk :
1) Perkenalan
2) Pertumbuhan
3) Dewasa
4) Penurunan

b. Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya. Perusahaan dapat memiliki komite produk baru yang melakukan fungsi seleksi dengan menggunakan model evaluasi produk baru untuk menghitung nilai bagi calon produk baru. Eksekutif perusahaan gunakan nilai-nilai itu dalam membuat keputusan produk baru.
8. SUBSISTEM TEMPAT
Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya. Produk atau material bukan satu-satunya sumber daya yang mengalir melalui saluran tersebut.

Pada gambar diatas menunjukan sumber daya yang mengalir melalui suatu saluran yang mencup pemasok , perusahaan manufaktur, pedagang besar, pengecer dan konsumen. Arus material berawal dari pemasok dan berakhir di konsumen. Arus uang adalah kebalikannya, dan saluran informasi menyediakan arus dua arah yang menghubungkan semua peserta.
Informasi yang mengalir dengan arah berlawanan dari arus material disebut informasi umpan balik(feedback information). Jika perusahaan manufaktur mengharapkan umpan balik dari para anggota saluran, maka sesuatu harus ditawarkan sebagai imbalannya. Mungkin kebutuhan ini hanya informasi. Istilah information feedforward menjelaskan arus informasi kepada konsumen. Informasi feedforward dari perusahaan manufaktur kepada pedagang besar dan pengecer dapat mencakup pengumuman produk baru, alat bantu penjualan dan promosi, dan peramalan permintaan. Informasi feedforward kepada konsumen dapat berupa petunjuk penggunaan, kiat keselamatan dan garansi.
Arus Informasi Besbasis Komputer
Suatu system saluaran yang memungkinkan informasi mengalir bebas diantara banyak perusahaan memberikan suatu keunggulan atas system saingan yang tidak memiliki kemampuan itu. Tiap perusahaan membangun hubungan elektronik dengan organisasi lain, kemampuan yang disebut electronic data interchange (EDI).


9. SUBSISTEM PROMOSI
Sangat sulit untuk menerapkan computer pada area promosi. Berbagai peruasahaan telah melakukan analisis penjualan sejak jaman punched-cards,tetapi laporan – laporan itu hanya menyediakan gambaran masa lalu. Bahkan lebih sedikit ysng di capai dalam periklanan karena sifat kreatifnya. Telah di lakukan sejumumlah usaha, khususnya oleh agen periklanan dan kalangan akademik, untuk mengenbangkan model matematika yang digunakan dalam membuat keputusan media periklanan, tetapi tidak ada yang berhasil- paling tidak bukan sukses yang dapat dipublikasikan.
Satu area promosi tempat computer dapat diterapkan adalah komunikasi wiraniaga. Jika perusahaan ingin memperlengkapi tenaga penjualan dengan cara komunikasi yang fleksibel,hal ini dapat di capai dengan computer mikro portable.
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
10. SUBSISTEM HARGA
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.
b. Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.
Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran
Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah pusat syaraf pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran :
• Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan.
• Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam peruasahaan.
Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan.
11. SUBSISTEM BAURAN TERINTEGRASI
Subsistem bauran terintregrasi ini mendukung manajer saat unsur-unsur bauran pemasaran di kombinasikan untuk membentuk strategi tertentu.model subsistem bauran terintegrasi yang banyak di publikasikan adalah BRANDAID.


Pada gambar di atas tanda panah penuh menggambarkan berbagai pengaruh yang mengalir dari perusahaan manufaktur, pengecer, pesaing, dan lingkungan bisnis. Tanda panah putus-putus menunjukkan tanggapan terhadap berbagai pengaruh tersebut.

KESIMPULAN

 Pemasaran adalah area fungsional pertama yang menggunakan SIM
 Sistem Informasi Pemasaran (SIP) mempunyai 3 subsistem: Sistem informasi akuntansi (AIS), riset pemasaran, dan intelijen pemasaran
 Sistem Informasi Pemasaran (MKIS)
– Subsistem input
» SIA, Riset Pemasaran, Intelijen Pemasaran
– Subsistem Output
» Product, Place, Promotion, Price, Integrated Mix
 Pemberlakuan atau operasional MKIS membutuhkan konsep manajemen dan pemasaran
– Kuncinya adalah perencanaan.















DAFTAR PUSTAKA
 http://deasy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7988/SIM.doc
 http://stikomksi2007azwar.wordpress.com/2007/09/16/sistem-informasi-pemasaran/
 Beath,Cynthia Mathis,dan Ives,Blake.”Competitive Information system in support of pricing”.MIS Quarterly 10 (March 1986)

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Belajar dari kesalahan, mengendalikan diri dan menerima kekurangan orang lain adalah hal besar yang perlu dipelajari. Teruslah Berkarya dan Anggap Suatu Masalah Sebuah Seni Kehidupan. Djanggan Cahya Buana, 21 Desember.

Artikel

Berpikir dan Berjiwa Besar Percaya Anda dapat berhasil, Keberhasilan seseorang ditentukan oleh besarnya cara berpikir seseorang, Keraguan, ketidakpercayaan, keinginan bawah sadar untuk gagal, perasaan tidak benar-benar ingin berhasil, bertanggung jawab atas sebagian besar kegagalan. Berpikir ragu maka Anda gagal. Berpikir menang maka Anda berhasil. Kepercayaan diri berhubungan dengan rasa berharga dalam diri manusia. Setiap orang adalah produk dari pikirannya. Percayalah akan hal-hal yang besar. Langkah pertama (dasar) menuju keberhasilan adalah percayalah kepada diri sendiri, percayalah bahwa Anda dapat berhasil.