Pages

Jumat, 31 Desember 2010

10 Spesies Baru Paling Top 2010!


Begitu banyak spesies yang ditemukan di dunia selama tahun 2010 ini. Tak disangka, dalam 10 daftar spesies paling top versi Majalah Times itu, kebanyakan spesies baru berasal dari Papua Nugini, tetangga dekat Indonesia. Ini dia daftarnya:

1. Katak Berparuh

Katak ini ditemukan oleh tim Conservation International di wilayah hutan Kolumbia. Memiliki ukuran hanya 2 cm, katak ini dengan mudah menghindar dari serangan predator. Spesies ini merupakan salah satu jenis katak yang berkembang tanpa melewati masa metamorfosis sebagai berudu.

2. Laba-laba Darwin

Laba-laba ini ditemukan para ilmuwan di wilayah Madagascar. Sutra yang diproduksi laba-laba ini diketahui merupakan yang terkuat sehingga mampu memproduksi jejaring yang bagus. Salah satu jejaring laba-laba ini ditemukan membentang selebar 25 meter di sebuah sungai di Madagascar.

3. Semut Pohon Dataran Tinggi

Hewan ini adalah satu di antara 200 spesies yang ditemukan di Papua Nugini. Habitat semut pohon ini adalah sebuah wilayah yang terletak di 2,9 kilometer di atas permukaan laut. Untuk menyesuaikan diri, semut memiliki metabolisme lambat dan rahang yang selalu terbuka 180 derajat untuk memudahkan mendapatkan makanan.

4. Tonggeret Mossula

Spesies lain dari Papua Nugini yang masuk dalam 10 spesies paling top adalah Tonggeret Mossula. Spesies ini memiliki badan yang berwarna hijau serta mata berwarna pink. Kaki belakangnya berukuran besar dan berujung seperti duri. Ketika lawan hendak menyerang, kaki belakangnya digunakan untuk menyerang balik dan menusuk mangsa.

5. Katak Pohon Seukuran Kacang

Katak kecil yang berukuran hanya sebesar kacang ini ditemukan oleh ilmuwan asal Malaysia dan Jerman di hutan Borneo. Para ilmuwan mengatakan, katak ini merupakan jenis katak terkecil yang pernah ditemui. Meski demikian, suara yang dihasilkannya tak kalah keras dengan katak lain.

6. Katak Gelas Ekuador

Mengapa disebut Katak Gelas? Para ilmuwan mengatakan, hal itu disebabkan karena kulitnya yang transparan. Detak jantung katak ini bisa terlihat dengan jelas. Ilmuwan mengemukakan, spesies ini merupakan satu di antara 150 jenis katak gelas yang terdapat di Amerika Tengah dan Selatan.

7. Tikus Raksasa Berbulu Tebal

Tikus ini ditemukan di wilayah Papua Nugini. Lain dengan tikus kota yang takut menghadapi manusia, perangai tikus ini malah tampak bisa-biasa saja. Ilmuwan mengatakan, ukuran tikus ini hampir sebesar kucing.

8. Kelelawar Pemakan Buah Berhidung Tabung

Kelelawar ini biasa disebut Yoda. Dipanggil kelelawar berhidung tabung sebab bentuk hidungnya memang seperti tabung. Kotoran kelelawar ini adalah biji buah yang dimakannya, karenanya kelelawar ini sangat berguna bagi lingkungan untuk menyebarkan biji.

9. Tarantula Bergigi Biru

Tarantula ini ditemukan di wilayah Guyana, Perancis. Memiliki panjang 1 hingga 3 inchi, tarantula jenis ini memiliki gigi berwarna biru.

10. Pinguin Purba

Tak semua spesies yang ditemukan masih bisa dilihat keberadaannya, salah satunya adalah Pinguin Purba ini. Tak seperti pinguin saat ini yang memiliki bulu-bulu indah, Pinguin Purba memiliki warna bulu yang standar. Namun, tinggi pinguin ini hampir dua kali tinggi Pinguin Emperor masa kini.
Read More..

Kamis, 30 Desember 2010

Hari Kemarin, Hari Ini dan Hari Esok


Hari kemarin. (PAST)

Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan
yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat, lepaskan saja...


Hari esok. (FUTURE)

Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba, biarkan saja...

tapi......

Hari ini. (PRESENT)

Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini
bila anda mampu memaafkan hari kemarin
dan melepaskan ketakutan akan esok hari.

Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat,
meski mereka berlaku buruk pada anda.

Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena
mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan
karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri.
Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau
masa depan membuatmu bingung,
Lakukan yang terbaik HARI INI dan Lakukan SEKARANG juga..!!!!!!
Read More..

Rabu, 29 Desember 2010

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN


Struktur ini dapat ditampilkan secara diagramatik dalam kaitannya dengan aksesibilitas bagi kesadaran atau jangkauan kesadaran individu. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang bersifat irasional. Id merupakan sebuah keinginan yang dituntun oleh prinsip kenikmatan dan berusaha untuk memuaskan kebutuhan ini.

Ego merupakan sebuah pengatur agar id dapat dipuaskan atau disalurkan dalam lingkungan sosial. Sistem kerjanya

pada lingkungan adalah menilai realita untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar nilai-nilai superego. Sedangkan Superego sendiri adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia merupakan nilai baik-buruk, salah- benar, boleh- tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan Ego yaitu Id.

Kesadaran dan Ketidaksadaran

Pemahaman tentang kesadaran dan ketidaksadaran manusia merupakan salah satu sumbangan terbesar dari pemikiran Freud. Menurutnya, kunci untuk memahami perilaku dan problema kepribadian bermula dari hal tersebut. Ketidakasadaran itu tidak dapat dikaji langsung, karena perilaku yang muncul itu merupakan konsekuensi logisnya.

Sedangkan kesadaran itu merupakan suatu bagian terkecil atau tipis dari keseluruhan pikiran manusia. Hal ini dapat diibaratkan seperti gunung es yang ada di bawah permukaan laut, dimana bongkahan es itu lebih besar di dalam ketimbang yang terlihat di permukaan.
Demikianlah juga halnya dengan kepribadian manusia, semua pengalaman dan memori yang tertekan akan dihimpun dalam alam ketidaksadaran.

Kecamasan

Bagian yang tidak kalah penting dari teori Freud adalah tentang kecemasan. Kecemasan ini menurutnya berkembang dari konflik antara sistem id, ego dan superego tentang sistem kontrol atas energi psikis yang ada. Menurut Freud kecemasan itu ada tiga: kecemasan realita, neurotik dan moral.

(1) Kecemasan realita adalah rasa takut akan bahaya yang datang dari dunia luar dan derajat kecemasan semacam itu sangat tergantung kepada ancaman nyata.

(2) Kecemasan neurotik adalah rasa takut kalau-kalau instink akan keluar jalur dan menyebabkan sesorang berbuat sesuatu yang dapat mebuatnya terhukum, dan

(3) Kecemasan moral adalah rasa takut terhadap hati nuraninya sendiri. Orang yang hati nuraninya cukup berkembang cenderung merasa bersalah apabila berbuat sesuatu yang bertentangan dengan norma moral.

Mekanisme Pertahan Ego

Untuk menghadapi tekanan kecemasan yang berlebihan, sistem ego terpaksa mengambil tindakan ekstrim untuk menghilangkan tekanan itu. Tindakan yang demikian itu, disebut mekanisme pertahanan, sebab tujuannya adalah untuk mempertahankan ego terhadap tekanan kecemasan. Dalam teori Freud, bentuk-bentuk mekanisme pertahanan yang penting adalah:

a. represi; ini merupakan sarana pertahanan yang bisa mengusir pikiran serta perasaan yang menyakitkan dan mengancam keluar dari kesadaran,
b. memungkiri; ini adalah cara mengacaukan apa yang dipikirkan, dirasakan, atau dilihat seseorang dalam situasi traumatik,
c. pembentukan reaksi; ini adalah menukar suatu impuls atau perasaan yang menimbulkan kecemasan dengan melawannya dalam kesadaran,
d. proyeksi; ini berarti memantulkan sesuatu yang sebenarnya terdapat dalam diri kita sendiri ke dunia luar,
e. penggeseran; merupakan suatu cara untuk menangani kecemasan dengan menyalurkan perasaan atau impuls dengan jalan menggeser dari objek yang mengancam ke “sasaran yang lebih aman”,
f. rasionalisasi; ini cara beberapa orang menciptakan alasan yang “masuk akal” untuk menjelaskan disingkirnya ego yang babak belur,
g. sublimasi; ini suatu cara untuk mengalihkan energi seksual kesaluran lain, yang secara sosial umumnya bisa diterima, bahkan ada yang dikagumi,
h. regresi; yaitu berbalik kembali kepada prilaku yang dulu pernah mereka alami,
i. introjeksi; yaitu mekanisme untuk mengundang serta “menelaah” sistem nilai atau standar orang lain,
j. konpensasi,
k. ritual dan penghapusan.

Tahap Perkembangan Kepribadian

Perkembangan manusia dalam psikoanalitik merupakan suatu gambaran yang sangat teliti dari proses perkembangan psikososial dan psikoseksual, mulai dari lahir sampai dewasa. Dalam teori Freud setiap manusia harus melewati serangkaian tahap perkembangan dalam proses menjadi dewasa. Tahap-tahap ini sangat penting bagi pembentukan sifat-sifat kepribadian yang bersifat menetap. Menurut Freud, kepribadian orang terbentuk pada usia sekitar 5-6 tahun, meliputi beberapa tahap yaitu tahap oral, tahap anal, tahap phalik, tahap laten, dan tahap genital.
Read More..

Jumat, 24 Desember 2010

Langsing dengan Pikiran Bawah Sadar


Terapi gizi untuk mencapai berat badan normal sebenarnya sederhana, yakni menjaga agar asupan kalori lebih rendah daripada kebutuhan sehingga cadangan lemak dibakar menjadi tenaga.

Tentu kenyataannya tak mudah untuk menerapkan defisit kalori itu. Biasanya makanan yang masuk malah lebih banyak dari yang dibutuhkan.

"Karena itu yang penting diubah adalah perilaku. Harus diciptakan kondisi agar perilaku berubah. Seperti halnya ketika anak lulusan SMA dididik menjadi tentara. Kondisi disiplin yang ketat akhirnya bisa mengubah perilaku dari anak SMA menjadi tentara yang tegap dan disiplin," papar Prof.Dr.Walujo Soerjodibroto, Sp.GK, ahli gizi dari FKUI Jakarta.

Ada tiga kondisi yang diciptakan Prof.Walujo untuk mengubah perilaku makan para pasiennya. Pertama, dia akan memberikan kapsul untuk membiasakan makan tidak berlebihan.

Kedua, perut akan mendapatkan akuapuntur agar bisa membuat usus menjadi sensitif. Jadi, hanya dengan makan secukupnya perut akan lebih cepat kenyang.

Langkah ketiga untuk mengubah perilaku makan berlebihan adalah dengan hipnoterapi. "Perilaku makan berlebihan itu adalah tindakan bawah sadar. Kita tahu bahwa makan berlebihan tak baik, toh masih dilakukan juga. Seperti halnya koruptor tahu bahwa korupsi tak baik, tapi masih juga dilakukan, kan? Ini tindakan hasil dari pikiran bawah sadar," ujarnya.

Hipnoterapi akan membawa diri lebih paham mengenai pola makan sehat seperti yang disugesti oleh Prof.Walujo. Secara otomatis pikiran bawah sadar mengarahkan kita untuk makan lebih sehat.

Ketika pasokan kapsul berhenti, sugesti hipnoterapi menetap dan berhenti, pola makan pun otomatis berubah dan lebih sehat. "Dalam satu minggu berat badan akan turun satu kilogram. Namun, untuk kasus obesitas berat perlu waktu dan kesabaran ekstra dalam memangkas lebih dari 20 kilogram," katanya.
Read More..

Bioetanol Padat yang Praktis


Sejak tahun 1998, Budi menggeluti usaha di pedesaan untuk memproduksi apa pun sebisa mungkin. Bioetanol hanya salah satunya. Selain itu, Budi juga memproduksi jamur tiram dengan isi polybag khas racikan dia, hingga dikenal lebih banyak menghasilkan jamur dibandingkan yang lainnya.

Budi juga menciptakan alat pembentuk gas metana untuk sumber energi ramah lingkungan dari sampah organik. Alat itu dinamai albakos, singkatan dari alat biogas konsumsi sampah.

Ia juga memberikan nama kompor "Bahenol" untuk ciptaan kompor berbahan bakar hemat etanol. Baru-baru ini Budi memaparkan temuan barunya, bioetanol padat. Ia sendiri lupa kapan memperoleh inspirasi itu secara pasti. "Inspirasinya sudah sejak lama," ujar Budi.

Tanpa jelaga

Bioetanol yang dimaksudkan Budi adalah etanol atau alkohol. Budi memproduksinya dengan proses fermentasi bahan-bahan organik mengandung glukosa.

Di pedesaan, Budi mudah menjumpai limbah organik dari hasil pertanian. Seperti sekam padi juga mengandung glukosa. Begitu pula limbah sayur-mayur bisa dijadikan bahan organik untuk fermentasi menghasilkan bioetanol.

"Limbah pertanian air kelapa menjadi salah satu bahan baku paling baik. Tetapi, selama ini yang terbaik untuk membuat alkohol tetap dari tetes tebu," kata Budi.

Budi juga memproduksi mikroorganisme yang dipakai untuk fermentasi bahan organik. Selama ini Budi juga mendidik generasi muda untuk banyak memproduksi bioetanol.

Cita-citanya di kemudian hari, akan terdapat pompa-pompa bahan bakar bioetanol di mana pun juga. Tidak sulit untuk mewujudkannya karena bahan bakunya tersedia melimpah di sekitar kita.

Bioetanol memiliki titik nyala rendah sekitar 13 derajat celsius sehingga sangat mudah terbakar. Untuk bahan baku bioetanol padat, Budi menggunakan kadar 80 persen. Kadar ini merupakan hasil penyulingan tahap pertama.

Alkohol memiliki titik didih 78 derajat celsius. Melalui pemanasan, alkohol mudah dipisahkan dengan kadar air yang memiliki titik didih sampai 100 derajat celsius.

"Pendistribusian bioetanol cair tergolong susah. Misalnya, setiap kali saya membawa hasil uji coba bioetanol ke Jakarta untuk dianalisis laboratorium, selalu saja ditahan di bandara keberangkatan di Solo," kata Budi.

Sekarang, lanjut Budi, ketika membawa bioetanol padat dari Solo ke Jakarta tidak lagi terhambat di bandara. Tidak diizinkannya membawa bioetanol cair di dalam pesawat ini juga bagian dari inspirasi Budi untuk menciptakan bioetanol padat.

Pendistribusian bioetanol padat tidak membutuhkan wadah seperti bioetanol cair yang tidak boleh bocor. Kemasan bioetanol padat menjadi tidak merepotkan dibandingkan bioetanol cair. "Ketika dipakai untuk bahan bakar kompor, bioetanol padat tidak mengeluarkan jelaga," katanya.

Bagaimana bioetanol dipadatkan?

Limbah minyak bumi

Sebetulnya, bioetanol padat bukanlah diperoleh dari proses pemadatan atau pembekuan bioetanol cair. Bioetanol padat adalah penyertaan bahan bakar cair bioetanol ke dalam bahan padat residu minyak bumi yang dikenal sebagai stearit acid.

Stearit acid merupakan bahan baku parafin atau lilin. Stearit acid juga dikenal sebagai palm wax. Harga di pasaran Rp 17.000 sampai Rp 20.000 per kilogram.

"Cara membuatnya, padatan stearit acid dipanaskan terlebih dahulu sampai mencair," ujar Budi.

Kemudian disiapkan setengah liter bioetanol untuk campuran stearit acid 1 kilogram. Hanya diaduk sebentar, kemudian campuran harus segera didinginkan.

Pendinginannya di wadah paralon dengan ukuran 3 dim. Ini supaya ketika dingin dan memadat kembali, akan membentuk tabung atau silinder paralon. "Saya mempersiapkan potongan paralon 3 dim itu masing-masing sepanjang 30 sentimeter," kata Budi.

Untuk 1 kilogram stearit acid dan setengah liter bioetanol tersebut, Budi memperoleh dua selongsong bioetanol padat. Ia kemudian memotongnya dengan panjang 2 sentimeter, hingga diperoleh 20 potong.

Ketika dinyalakan di kompor, satu potong bioetanol itu mampu bertahan menyala hingga dua jam. Budi membuat perbandingan dengan kompor minyak tanah. Dengan minyak tanah satu liter, ternyata juga mampu menyala selama dua jam.

Jika dihitung biaya produksinya, satu potong bioetanol padat berukuran 2 sentimeter itu sekitar Rp 4.000. Adapun minyak tanah Rp 7.000 per liter. "Bioetanol padat ini jauh lebih murah,
Read More..

Selasa, 14 Desember 2010

MENCARI CELAH UNTUK MENJUAL IDE


Beberapa peserta, setelah selesai mengikuti training, kami hubungi dan tanyakan apakah ide brilian dan action plan yang mereka buat saat pelatihan, sudah diimplementasikan ke tempat kerja. Hal yang mengejutkan adalah, hampir 80 persen tidak lagi terdengar sesemangat ketika mereka sedang di kelas pelatihan.
Ada yang mengatakan atasan atau pimpinan terlalu sibuk dan tidak mau mendengarkan ide mereka. Ada juga yang bilang, pemikiran atau ide mereka dianggap sesuatu yang nyeleneh, menyimpang jalur, bahkan dinilai sebagai upaya mencari perhatian saja.
Di zaman ketika tuntutan untuk memberi "value adding" terasa begitu kuat dan kreativitas senantiasa disebut-sebut sebagai modal untuk memenangkan kompetisi, ternyata realitanya masih banyak atasan atau pejabat yang enggan berubah atau tidak mau repot mengubah cara kerja lama yang sudah mapan. Padahal, kita semua tahu, bila kita lebih banyak berfokus pada "here and now" dan menganggap ide adalah hambatan, organisasi pasti tidak akan berkembang.
Dengan begitu kerasnya kompetisi, kita sadar bahwa organisasi tidak mungkin mempraktikkan pengambilan keputusan secara "top-down" saja. Organisasi yang sehat mendorong keputusan juga diambil di kalangan manajemen tengah, bahkan lapisan bawah. Dengan keyakinan ini, bagaimana kita survive memunculkan ide di perusahaan yang sudah mantap, tapi alot untuk berubah?
Jangan diam saja
Posisi yunior tidak pernah enak. Tak sedikit atasan yang mengeluhkan gejala para fresh graduate yang tidak mempunyai inisiatif, banyak menunggu. Sebaliknya, banyak juga komentar negatif atasan terhadap pengajuan ide-ide para yunior. Ada yang mengatakan bahwa apa yang dikemukakan anak muda terlalu banyak teori, belum terbukti dan teruji, tidak "ngambah tanah", atau bahkan sok tahu.
Kita memang tidak bisa menutup mata bahwa ada kesenjangan antara apa yang dilihat oleh orang yang baru masuk, dengan orang yang sudah lama berada di dalam. Kesenjangan juga pastinya terasa antara individu yang masih fresh dengan ilmu yang baru dipelajari dengan orang yang banyak berpraktek dan sudah makan asam-garam. Siapa yang lebih berkuasa? Biasanya yang senior. Tampak, baik yang senior maupun yunior, harus sama-sama sabar untuk mendengarkan, menyikapi perbedaan dan kesenjangan.
Gejala "merasa benar sendiri" inilah yang sering menghambat kita dalam menjual ide. Terkadang kita juga melupakan kenyataan bahwa si pendengar presentasi mempunyai cara dan referensinya sendiri dalam menginterpretasikannya. Tidak semua orang siap menerima bahwa adanya misunderstanding ketika ide pertama kali diungkapkan adalah hal yang wajar. Beberapa orang yang saya temui survive menembus jaringan para senior, selalu menyatakan kiat bahwa kita perlu siap dengan fakta, kita perlu banyak bertanya, dan kita mengemukakan kasus, sehingga ide kita bisa dengan lebih mudah diserap oleh orang lain. Jadi, sebagai penjual ide, kita memang perlu aktif, tidak pernah pasif.
Tembus pikiran penerima ide
Champions turn "no" into "yes". Demikian ungkapan lama. Hal yang perlu kita ingat adalah bukan sekadar dicerna dan diterimanya ide kita, tetapi juga pemahaman mengenai proses berpikir si penerima ide. Bagaimana mungkin kita bisa memberi brutal facts atau mengusulkan program free of charge untuk kepentingan marketing, mengusulkan promosi produk yang selama ini tidak pernah bisa terpasarkan dengan baik, atau bahkan memotong tunjangan tertentu dengan empuk dan langsung disetujui?
Sikap keras kepala dipunyai semua orang. Memengaruhi orang lain, terutama atasan atau para senior untuk mengambil alih inisiatif Anda adalah sebuah paradoks besar. Apalagi bila kita masih dianggap sebagai outsider. Akan tetapi, kita juga mesti tetap sadar bahwa dalam kehidupan karier kita, menjual ide tetap merupakan kewajiban.
Mengikuti arus, irama, bahasa yang beredar di sebuah kelompok akan membawa efek magic bila kita menawarkan ide baru. Apalagi bila dalam mempresentasikannya, kita sudah siap menggunakan kata-kata yang positif, memuat manfaat bagi atasan dan organisasi, dan menyajikannya dalam business case yang didukung bukti-bukti. Kita pun bisa memperhitungkan bahwa tidak selamanya individu itu auditif, visual, atau kinestetik. Untuk itu, kita perlu bisa berganti gaya presentasi untuk menembus pikiran penerima ide. Terkadang dengan membantunya memvisualisasikan atau memeragakan ide kita. Orang tidak senang mengaku bahwa mereka tidak mengerti, padahal setiap dari kita mengerti bahwa orang tidak akan membeli ide yang tidak dipahaminya.
Pastikan "alignment"
Tentunya ada alasan mengapa perusahaan melakukan praktik-praktik manajemen. Demikian juga ada alasan mengapa atasan memangku jabatan dan tugasnya. Seorang yunior yang baru masuk dan ambisius bisa saja penuh dengan ide-ide baru. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa ide baru itu belum sejalan dengan sasaran dan visi perusahaan. Untuk itu, kita pun perlu mengecek, memerhatikan, dan bertanya apakah ide ini tetap sejalan dan menunjang upaya-upaya yang sudah ada saat ini.
Kita memang terkadang tidak bisa ambisius dan mengira jual ide bisa diselesaikan dalam sekejap atau satu kali saja. Kita perlu menggunakan multimedia dan perlu berobsesi dalam menjual ide ini. Mengingat kita menjual ide ke manusia lain, hubungan antarmanusia juga sangat menentukan kesuksesan kita dalam berjualan ide. Bila dalam mengungkapkan pendapat, salah satu audience kita sudah mengenal ide tersebut dan sudah "membeli" sebagian ide kita, pastinya orang ini akan berperan sebagai "co-champion" kita.
Ide adalah produk manusia pekerja yang tidak pernah habis. Ide tidak sama artinya bila belum terimplementasi. Kadang-kadang kita perlu menunggu tahap demi tahap agar keseluruhan ide terealisasi. Namun, kita perlu bergerak aktif, mencari celah untuk bisa menjual ide demi kemajuan tim dan organisasi.
Read More..

Senin, 13 Desember 2010

10 SIKAP AGAR MEMPUNYAI KUALITAS PRIBADI YANG BAIK


1. Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang.
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi.
Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura,
mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak".
Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular.
Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

2. Rendah Hati
Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan.
Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati.
Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk.
Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.
Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

3. Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya.
Orang yg setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan.
Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat,
rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

4. Bersikap Positif
Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif,
bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun.
Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain,
lebih suka bicara mengenai harapan drpd keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi,
lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.

5. Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria,
maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati.
Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup,
tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan.
Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri.
Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

6. Bertanggung Jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh.
Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan,
dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan.
Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun.
Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

7. Kepercayaan Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya,
menghargai dirinya dan menghargai orang lain.
Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru.
Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

8. Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan.
Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar,
tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil.
Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar.
Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan.
Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

10. Empaty
Empati adalah sifat yg sangat mengagumkan.
Orang yg berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.
Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak,
tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri.
Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
Read More..

Rabu, 01 Desember 2010

11 Teknik Mengasah Otak


Para ilmuwan dari University of California, Berkeley, AS, pernah meneliti otak tikus. Mereka menemukan, otak tikus tumbuh sebesar 4 persen saat mereka dipaksa menjalankan tugas mental setiap hari, misalnya mencari jalan keluar dari lorong yang berliku, memanjat tangga, dan bersosialisasi dengan tikus lain.

Nah, otak tikus saja bisa dilatih untuk tumbuh, apalagi otak manusia. Makin dilatih, otak kita pasti kian tajam. Kehilangan daya ingat dalam jumlah tertentu pada usia berapa pun adalah wajar, sama seperti terjadinya perubahan pada organ tubuh lain. Yang penting, jangan malas untuk rajin melatih otak kita agar daya ingat tetap kuat sepanjang masa.

Ini caranya:
1. Latih kemampuan mengamati. Perhatikan lingkungan sekitar. Rekam dalam pikiran apa yang Anda lihat, mulai dari yang paling sederhana dan diteruskan dengan observasi yang lebih rumit.

2. Asah indra. Bisa dilatih dengan membedakan rasa makanan yang disukai dan yang tidak. Menyadari bau dan aroma di sekitar atau bunyi-bunyian yang ada di jalan atau mungkin rasa panas atau dingin udara di sekitar Anda.

3. Hafalkan nama teman-teman dan pasangkan nomor teleponnya. Ada berapa yang bisa diingat? Latih supaya bisa mengingat lebih banyak.

4. Pelajari sesuatu yang baru. Banyak membaca dan berkenalan dengan hal-hal lain yang mungkin bukan bidang Anda, bisa bahasa asing, pengetahuan tentang komputer, dan lain-lain.

5. Gunakan tangan supaya mengikuti petunjuk otak. Misalnya bermain gitar, mengetik tanpa melihat tuts, mengerjakan prakarya dari kayu, atau berlatih menulis halus.

6. Tekuni hobi. Gunakan kesempatan untuk mengembangkan hobi Anda.

7. Pelajari dan hafalkan tanggal-tanggal penting, menyangkut anggota keluarga, teman, atau perayaan tertentu.

8. Hafalkan sesuatu yang Anda sukai. Bisa jadi itu puisi, lagu, kalimat dari sebuah buku atau kata-kata seseorang. Sebisa mungkin juga usahakan agar kalimat yang digunakan adalah bahasa asing.

9. Latihan menghafal urutan angka berderet panjang, misalnya 32145687390282930498. Ini adalah bentuk latihan memperbaiki daya ingat jangka pendek. Lakukan dengan mengelompokkan atau memecah bilangan itu menjadi beberapa bagian, misalnya 3214568 kemudian 7390282 dan terakhir 930498.

10. Ingat perjalanan pribadi. Apa yang sedang Anda kerjakan satu jam lalu, minggu lalu pada hari Rabu pukul 10.00, misalnya. Dengan siapa, di mana, dan seterusnya.

11. Ingat dan teliti ulang pengeluaran harian. Apa yang Anda beli kemarin? Berapa uang yang ada dalam dompet Anda sekarang? Kapan Anda terakhir mengambil uang tunai, dan seterusnya.

Latihan-latihan ini akan memungkinkan sel otak tetap aktif dan jaringan penghubung antarsel otak semakin rapat. Kegiatan mental yang menantang meningkatkan jumlah sirkuit aktif atau sinapsis dalam otak. Semakin banyak sirkuit, semakin banyak asosiasi, makin besar pula kemampuan mengingat.

Read More..

Jumat, 26 November 2010

4 RAHASIA ORANG JARANG SAKIT


Di antara rekan-rekan kerja Anda, pasti ada orang yang sering sakit. Entah itu flu, diare, meriang, maag, atau apalah.... Rasanya sakit menjadi salah satu sahabatnya. Tetapi, ada juga orang yang terlihat selalu fit dan tak pernah sakit. Ia tidak pernah masuk angin, bersin, atau radang tenggorokan. Orang ini tak pernah absen selama masa kerjanya yang 10 tahun. Pasti Anda ingin tahu apa resepnya agar selalu fit.
Dalam bukunya, The Secrets of People Who Never Get Sick, Gene Stone memaparkan hasil risetnya mengenai apa yang menyebabkan seseorang bisa selalu sehat. Menurutnya, ada beberapa hal mengejutkan yang bisa kita lakukan untuk mengusir penyakit dan infeksi.

1. Mandi air dingin
Banyak orang yang takut mandi air dingin, bahkan khawatir akan gampang masuk angin bila mandi tanpa air hangat. Tetapi, menurut Stone, penelitian menunjukkan bahwa mandi air dingin bisa membantu meningkatkan jumlah sel-sel darah putih. Sel-sel darah putih ini bisa membantu mengusir penyakit dari tubuh Anda.

2. Mengunyah bawang putih mentah
Pilih mana, napas Anda dibilang bau bawang atau sehat? Sekali lagi Stone menunjukkan hasil penelitian, di mana bawang putih disebut memiliki senyawa antimikroba yang kuat, yang bisa membantu Anda tetap sehat. Agar napas Anda tidak terlalu beraroma bawang putih, geprek bawang lebih dulu, lalu telan semuanya dengan menggunakan satu sendok teh saus apel.

3. Minum air panas yang diberi ragi bir
Seperti apa rasanya? Hm... perlukah dibahas lebih lanjut? Yang pasti, ramuan ini telah terbukti mampu mengusir virus influenza, diare, dan infeksi saluran pernapasan.

4. Hanya minum minuman panas
Misalnya, air hangat yang diberi perasan jeruk, teh, kopi, atau apa pun yang disajikan hangat atau panas. Minum lebih banyak cairan panas selama musim flu bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Read More..

Minggu, 21 November 2010

By Someone


aku punya perasaan........
kita sama......
sama sakit setelah menyakiti satu sma lain
sama dendam dan akhirnya saling benci
sama bo’ong, aku bohong didepan, kamu bohong dibelakang
sama ga mw ngalah,
sama selalu tak rela tuk tersakiti sedikitpun
sama ga pernah melengkapi
sama selalu mengatas namakan hati yg terluka
sama menyertakan pengorbanan, dan kesengsaraan
sama buang buang waktu dan air mata dgn cuma cuma
sama plin plan, ga jaga komitmen
sama sama ga jujur ma perasaan

now we just learn the lessons.....
ga semua yg kita inginin kan tercapai! sinau dari kesakitan....
Read More..

Just For You

Seventeen – Jaga selalu Hatimu
Bm E A
kau jaga selalu hatimu
F# Bm E AMaj7
saat jauh dariku tunggu aku kembali
Intro : Bm E A F# Bm E A
Bm E A F# Bm E
AMaj7 DMaj7
mencintaimu aku tenang
AMaj7 DMaj7
memilikimu aku ada
Bm E
di setiap engkau membuka mata


AMaj7 DMaj7
merindukanmu selalu ku rasakan
AMaj7 DMaj7
selalu memelukmu penuh cinta
Bm E
itu yang selalu aku inginkan
D C#m Bm A
kau mampu membuatku tersenyum
D C#m Bm E A
dan kau bisa membuat nafasku lebih berarti
Chorus :
Bm E A
kau jaga selalu hatimu
F# Bm E A
saat jauh dariku tunggu aku kembali
Bm E A
ku mencintaimu selalu
F# Bm E A
menyayangimu sampai akhir menutup mata
Solo : C G A 3x
C G E
D C#m Bm A
kau mampu membuatku tersenyum
D C#m Bm E A A7
dan kau bisa membuat nafasku lebih berarti hooo
Chorus :
Bm E A
kau jaga selalu hatimu
F# Bm E A
saat jauh dariku tunggu aku kembali
Bm E A
ku mencintaimu selalu
F# Bm E A
menyayangimu sampai akhir menutup mata
Bm E A
kau jaga selalu hatimu
F# Bm E A
saat jauh dariku tunggu aku kembali


Bm E A
ku mencintaimu selalu
F# Bm E A
menyayangimu sampai akhir menutup mata
Int : Bm E A F# Bm E A
Bm E A F# Bm E
A
kau jaga selalu hatimu
Read More..

Rabu, 17 November 2010

TAMBAH PINTAR DENGAN DISETRUM


Dengan mengalirkan sedikit arus listrik ke otak selama 15 menit, kemampuan orang dalam matematika bisa meningkat. Para ilmuwan di University of Oxford, Inggris, sudah berhasil melakukan itu dan membuat kemampuan matematika seseorang bertahan selama 6 bulan.

Para ilmuwan menggunakan teknik stimulasi menggunakan arus listrik yang disalurkan langsung lewat tempurung untuk mengalirkan listrik ke bagian otak yang biasa digunakan untuk memproses angka (parietal lobe).

Partisipan diminta untuk mempelajari simbol-simbol yang mewakili angka. Kemudian, selama mereka menerima arus listrik, mereka diminta mengorganisasi angka-angka tersebut. Partisipan yang diberi stimulasi memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyelesaikan tugas ketimbang partisipan tanpa stimulasi. Hebatnya, ketika uji coba dilakukan 6 bulan kemudian, kemampuan itu masih ada.

Para ilmuwan mengaku akan melakukan penelitian lagi. "Penelitian berikutnya akan melibatkan orang-orang yang lemah dalam bidang matematika," jelas ilmuwan dari University of Oxford.
Mereka juga mengaku penelitian ini akan membantu 20 persen orang yang memiliki kemampuan matematika di bawah rata-rata dan mungkin pula dapat diterapkan di bidang selain matematika.

Para ilmuwan mewanti-wanti agar cara ini tidak dicoba sendiri tanpa
pengawasan dari para ahli dan profesional. Besar arus listrik yang
dialirkan ke tubuh pun tidak bisa sembarangan karena dapat merusak organ.
Read More..

Selasa, 16 November 2010

Waspadai Kolesterol di Kelopak Mata


Penumpukan kolesterol di sekitar kelopak mata ternyata tidak dapat dianggap enteng. Pasalnya, hal itu dapat menjadi indikasi adanya risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung, penyakit pembuluh darah dan kematian dini.

American Heart Association (AHA) dalam siaran persnya menyatakan, penumpukan kolesterol di kelopak mata dapat menjadi penanda risiko yang berkaitan dengan kesehatan jantung, tanpa harus melihat lebih jauh profil kolesterol pasien.

Hal itu didasarkan pada hasil riset para ilmuwan Denmark yang menunjukkan bahwa 50 persen pasien yang mengalami kondisi yang disebut xanthelasmata itu memiliki tingkat kolesterolnya yang tidak normal.

Penelitian tersebut digagas oleh Mette Christoffersen dari Copenhagen University Hospital dan University of Copenhagen, dan dipresentasikan pada pertemuan tahunan AHA yang sedang berlangsung di Chicago, Amerika Serikat.

Di dalam studi tersebut, para peneliti melacak catatan kesehatan hampir 13.000 pasien yang diperiksa untuk mengetahui keberadaan penumpukan kolesterol di kelopak mata.

Para peneliti menemukan, mereka yang mengalami xanthelasmata memiliki risiko lebih tinggi mengidap sakit jantung dan serangan jantung saat usia mereka bertambah. Selain itu, tingkat kelangsungan hidup penderita xanthelasmata juga lebih buruk dibandingkan yang tak memiliki kondisi semacam itu.

Secara khusus, xanthelasmata berkaitan dengan 51 persen risiko serangan jantung dan 40 persen risiko peningkatan penyakit jantung iskemik. Risiko kematian juga naik sampai 17 persen di kalangan pasien dengan kondisi tersebut.

"Di dalam masyarakat di mana faktor lain dari risiko sakit jantung dan pembuluh darah tak dapat diukur, keberadaan xanthelasmata mungkin bisa jadi petunjuk yang bermanfaat mengenai penyakit aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) yang mengancam,"
Read More..

Minggu, 14 November 2010

Tetap Semangat_!!!@i


Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil
Anda hanya dekat dengan mereka yang anda
sukai. Dan seringkali anda menghindari orang
yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah
Anda akan mengenal sudut pandang yang baru
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan
Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan
Jangan menolak perubahan hanya karena anda
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya anda merendahkan nilai yang bisa
anda capai melalui perubahan itu
Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila
cara-cara anda baru
Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah
Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda
Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan
punya kesempatan untuk bersikap berani
Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang
anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.
Read More..

Jumat, 22 Oktober 2010

Aha! Ternyata Dulu Ada Air di Mars


Bagian Mars yang diduga bekas air mengalir (New Scientist)
Melas Chasma, lembah besar yang membentuk salah satu bagian dari Valles Marineris seluas 4.000 km di Planet Mars, menjadi bagian paling dalam di Mars yang berhasil dipotret dari jarak jauh.

Kamera Stereo Resolusi Tinggi yang dioperasikan oleh orbiter Mars Express buatan Badan Ruang Angkasa Eropa, menunjukkan bukti baru mengenai Mars.

Baru saja dirilis (8/10) oleh Pusat Ruang Angkasa Jerman, citra jarak jauh itu juga menunjukkan bukti bahwa air pernah mengalir dan memenuhi permukaan Planet Mars.


Berdasarkan citra satelit itu, terlihat bekas jejak aliran air dan deposit komponen sulfur (belerang).

Formasi bebatuan di Planet Mars menunjukkan bukti ada bekas tekstur aliran air yang memperlihatkan bahwa dulu formasi itu berisi air, es atau lumpur.
Read More..

Selasa, 19 Oktober 2010

Sakit Hati

Jangan bertanya bagaimana rasanya sakit hati. Jangan pula bertanya
siapa yang membuat hati terasa pedih, perih, dan nyeri. Sulit diungkapkan,
tapi sangat jelas menyayat dada bagian dalam. Sakit hati adalah sakit dari
segala sakit. Mungkin Anda pernah mengalaminya.

Sakit hati tidak selalu disebabkan oleh putus cinta, tetapi bisa juga
disebabkan oleh perbedaan pendapat atau pertentangan dengan teman
atau anggota keluarga. Namun, sakit hati hampir sama rasanya dengan putus
cinta, demikian juga dampaknya.

Siapa pun Anda, pasti ingin dicintai, mencintai, dipercayai, dan
mempercayai orang lain. Tetapi, ketika sakit hati tiba, sulit bagi
Anda untuk kembali memaafkan dan mempercayai orang yang melakukannya.
Bahkan Anda mungkin merasa sulit untuk membuka hati dan perasaan kepada
orang lain yang tidak tahu apa-apa.

Ini adalah dilema yang harus dihadapi. Terserah Anda, memilih untuk
berjalan sendiri atau melanjutkan hubungan setelah apa yang terjadi.
Satu hal yang pasti, hidup akan terus berjalan dengan atau tanpa sakit
hati.

Berdasarkan pengalaman beberapa sumber dapat disimpulkan bahwa
belajar untuk membuka kembali hati, perasaan cinta dan rasa percaya kepada
orang-orang yang pernah menyakiti atau orang lain yang, suatu saat
nanti, akan menyakiti Anda, merupakan hal yang penting. Kenapa?

Karena cepat atau lambat, setiap orang akan menyakiti dan disakiti
hatinya.
Oleh sebab itu, akan lebih baik apabila Anda menyadari bahwa tidak
ada satu orang pun di dunia ini yang luput dari sakit hati, termasuk Anda.

Anggaplah sakit hati sebagai hal biasa.
Tanpa bermaksud mengurangi rasa percaya kepada orang-orang yang Anda
cintai, ada baiknya Anda menyadari bahwa siapa pun dia, teman biasa,
sahabat, pacar atau keluarga dan sebaik apa pun dia, suatu saat nanti
akan menjadi orang yang menyakiti Anda – walaupun mungkin tidak disengaja.

Oleh sebab itu, ada baiknya apabila Anda menganggap bahwa mereka
tidak serius dengan ucapannya. Anda bisa menganggapnya angin lalu atau bisa
mengatakan kepada diri bahwa perbuatan mereka sebenarnya tidak
ditujukan kepada Anda. Cuek saja, jangan dimasukkan ke hati.

Belajar untuk bertanggung jawab dan menghargai orang lain juga sangat
penting. Coba bertanya pada diri, apa yang tidak dinginkan dalam
hubungan Anda, apa yang bisa membuat Anda sakit hati, dan apa yang Anda ingin
orang lain lakukan. Buatlah daftarnya dan coba utarakan hal itu kepada
orang-orang di sekitar Anda.

Apabila Anda sakit hati lagi, ada baiknya mengingat cara mengatasi
sakit hati terdahulu. Tetapi mencoba keluar dari masalah dan melupakannya
dengan cepat, akan sangat membantu. Apabila perlu, hang out bersama
teman-teman dan alihkan perhatian kepada pekerjaan atau olah raga.

Anda juga perlu mengetahui bahwa kata kunci untuk menyelamatkan diri
dari sakit hati adalah bukan percaya kepada orang lain tetapi percaya
kepada diri sendiri dan perasaan Anda. Ingatlah bahwa tidak ada jaminan
orang lain tidak akan menyakiti perasaan Anda.

Berusahalah menjadi orang baik, sopan, bijak, peduli kepada orang
lain dan dapat dipercaya. Untuk menjadi itu semua, tentu saja Anda harus dapat
mempercayai diri sendiri agar Anda merasa bebas berbuat dan menentukan
hubungan.

Berkomunikasi secara efektif dan lugas sangat penting. Ungkapkan
perasaan Anda, apa yang disukai dan apa yang dibenci. Hal itu sangat membantu
orang lain mengerti Anda dan berusaha untuk tidak melakukan tindakan
yang mungkin bisa menyakiti hati Anda.

Belajar mempercayai opini sendiri mengenai diri, tindakan dan
perbuatan Anda adalah lebih penting dari mempercayai opini orang lain. Bisa
jadi Anda justru bertambah sakit hati dengan opini mereka. Belajarlah untuk
percaya dan hargai diri Anda sendiri.

Hal paling utama yang harus Anda lakukan adalah belajar memaafkan kesalahan
orang lain karena memaafkan adalah hal paling baik dalam sebuah hubungan.
Read More..

Jumat, 27 Agustus 2010

Pentingnya Pikiran Bawah Sadar Yang Bodoh

Pikiran bawah sadar (PBS) bisa dikatakan cerdas bisa pula dikatakan bodoh. Dikatakan cerdas karena merekam semua informasi di sekitar kita baik yang kita sadari atau pun yang tidak disadari. Jadi pada saat Anda mengikuti sebuah training di sebuah ruangan ber-AC, pikiran sadar (PS) berkonsentrasi pada materi training, PBS tetap saja mencatat informasi yang dikirim oleh tubuh Anda tentang dinginnya ruangan.
Sementara PBS dikatakan bodoh, karena salah satu sifatnya adalah tidak menganalisis, menerima apa adanya setiap informasi. PBS tidak bisa membedakan antara sebuah kejadian itu beneran atau kejadian itu bohongan. Ingin contoh, bila Anda suatu malam bermimpi dikejar-kejar orang gila, atau bertemu dengan “setan” (mimpi buruk) PBS menganggapnya itu sebagai kejadian beneran. Oleh karenanya, jantung menjadi berdegup keras, Anda mungkin berteriak (ngigo), dan bangun masih dalam suasana ketakutan. Itulah bodohnya PBS tidak menyadari bahwa itu adalah bohongan.

Justru karena kebodohannya itulah, dapat kita manfaatkan seoptimal mungkin untuk merubah hidup kita. Kita bisa menstimulir atau merekayasanya untuk menghadirkan cita-cita spesifik kita (berimajinasi) seolah hadir nyata di depan kita. Ingat PBS tidak pernah mengalisis, ia cenderung menerima apa adanya.
Coba duduk dengan rileks, se rileks Anda duduk di tepi pantai. Kendurkan semua otot sehingga Anda merasa nyaman. Pejamkan mata, perlahan hadirkan (imajinasikan) sesuatu keinginanan yang Anda sangat termotivasi. Boleh sebuah cita-cita, sebuah a achievable goal setting, boleh juga benda/barang yang benar-benar Anda inginkan.
Sekarang sesuatu itu benar-benar sudah hadir di depan Anda. Apabila kehadiranya masih belum jelas, sinari dengan sebuah lampu, bila warnanya masih hitam putih, coba beri warna sesuai dengan warna favorit Anda. Bila sesuatu itu yang hadir memiliki suara, perjelas suaranya, volume suara disesuaikan dengan volume suara yang cocok untuk Anda, perhatikan pula suara khasnya, termasuk suara tersebut datangnya dari mana. Bila sesuatu itu kehadirannya dapat Anda rasakan, maka rasakan dan nikmati sepenuh hati. Singkatnya, sesuatu yang Anda inginkan kini hadir secara holographic, utuh, menyenangkan dan membuat Anda sangat termotivasi untuk mencapainya.
Ketika Anda berhasil menghadirkan sesuatu yang yang sangat termotivasi, atau sangat menyenangkan, sesungguhnya PBS merasa senang, merasa hidup, karena mendapatkan energi, atau vitamin yang menjadikan dirinya lebih “sehat”. Imajinansi merupakan salah satu cara memberdayakan PBS.
Bila Anda sering menyentuh PBS dengan cara berimajinasi, maka intensitas motivasi menjadi terjaga. Maksudnya, bila sedang bete, bisa saja Anda “menipu” PBS dengan berimajinasi sehingga termotivasi. Pencitraan tentang surga merupakan konsumsi PBS agar momentum untuk memotivasi kita untuk beribadah sesuai dengan Agama kita masing-masing. Begitu pun pencitraan uang sebagai pemicu motivasi, bukan uangnya itu sendiri (toh hanya logam dan kertas uang) melainkan sejumlah kesenangan yang mempesona di balik uang itulah yang memicu PBS untuk mendorong diri kita terus mencari uang. Setidaknya uang dapat membuat diri kita senang, atau minimal sebagaian kebutuhan akan terpenuhi dengan uang.
Ketika kita berimajinasi, kemudian kita hanyut didalamnya, seolah itu adalah benar adanya, di situlah kita merasa beruntung memiliki PBS yang “bodoh” karena PBS tidak pernah menyadari bahwa imajinasi itu hanyalah bohongan.
Seandainya PBS “secerdas” pikiran sadar yang mampu membedakan antara dunia nyata dengan dunia imajinasi, mampu menganilisis, maka boleh jadi kita tidak pernah termotivasi. Semisal kita sedang berimajinasi tentang masa depan, sedang membayangkan akan nikmatnya sebuah cita-cita bila tercapai, seketika itu PBS –bila ia secerdas pikiran sadar—segera mengatakan (ngrecokin) : “Ah,.. itu bohongan!”. Apa jadinya? Mungkin kita tumpul imajinasi dan tidak bisa memotivasi diri.
Berungtunglah kita memiliki PBS yang bodoh, yang mau menerima imajinasi sehingga kita terjaga motivasinya setelah berimajinasi.
Berkhayal, berimajinasi itu penting, syah-syah saja. Jangan takut berimajinasi. Kalau Anda tanyakan kepada mereka yang sukses, tidak lepas dari imajinasinya. Bahkan hampir setiap penemuan besar di bidak iptek (ilmu dan teknologi) tidak lepas dari imajinasinya yang diterima oleh PBS.
Capaian saya hari ini sebagai dosen, motivator, trainer, dan penulis buku-buku pengembagan diri berbasis NLP tidak lepas dari imajinasi saya 25 tahun yang lalu. Imajinasi yang saat itu saya masih berprofesi tradisional yakni seorang anak kampung, bertani, merumput untuk pakan sapi, dan menggembala sapi. Saat masih sebagai seorang cleaning service, dan sebagai tukang cetak di sebuah percetakan.
Ah, boleh jadi Anda semua hari ini adalah hasil imajinasi masa lalu. Dan imajinasi itu –yang dapat memotivasi kita—tidak lain karena PBS yang bodoh. Selamat berimajinasi semoga sukses! Kalau sukses, berimakasihlah kepada PBS yang bodoh.
Read More..

Menjadi Pribadi Yang Berwibawa

Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. (Rm 12:10)
Selama ini banyak orang berpikir bahwa pribadi berwibawa itu berbadan tegap, berkumis tebal dan bertampang galak. Itu berarti selama ini kita salah persepsi. Karena sebenarnya, pribadi yang berwibawa jauh dari kesan seperti itu.


Kewibawaan seseorang tidak selalu ditunjukkan dengan penampilan yang anggun atau gagah. Tidak harus dengan sikap yang terkesan angkuh atau galak, karena kewibawaan seseorang lebih terpancar dari dalam diri atau inner beauty masing¬masing.
INNER BEAUTY
Perilaku dan kharisma seseorang akan menentukan pribadinya. Perilaku yang baik memengaruhi kharisma. Jika kedua hal dasar tersebut dimiliki, kewibawaannya akan nampak.
Orang yang berwibawa biasanya low profile, tidak angkuh. Ia mampu bersikap rendah hati dan tidak terlalu menjaga jarak dengan bawahannya. Namun bukan berarti bisa disepelekan karena ia justru akan dihormati sebagai pemimpin yang berwibawa dan rendah hati.
Orang yang berwibawa dihormati dan disegani orang lain. Ia mampu menyesuaikan diri di lingkungan mana pun, baik di kalangan atas maupun bawah. Hal itu nampak dalam tutur bahasa, sikap dan perilakunya.
Tentu saja ini harus didukung dengan kemampuan berkomunikasi yang baik. Tidak harus jadi orang yang banyak bicara atau pendiam. Walaupun kebanyakan orang yang berwibawa awalnya memang berasal dari sikap pendiam. Namun, yang penting kita harus mampu membawa diri. Tahu kapan harus diam dan kapan harus bicara.

Ia juga tahu waktu yang tepat ka¬pan harus bersosialisasi dan kapan harus sedikit individualis. Karena ti¬dak selamanya sikap individualis itu jelek. Asalkan seseorang mampu me¬ngontrol diri dan tahu saat yang tepat.
PENAMPILAN
Faktor inner beauty memang lebih mendasar dan besar pengaruhnya. Tapi akan lebih baik jika didukung penampilan luar. Namun tidak perlu meniru gaya atau style orang lain. Tampillah apa adanya. Tuhan menciptakan masing-masing orang dengan pribadi dan gaya yang berbeda-beda. Jadi, tidak perlu memaksakan diri untuk mengikuti style orang lain. Cukup berpenampilan yang baik, sesuai situasi dan kondisi, tidak berlebihan, sopan serta rapi. Itu akan mampu menimbulkan kesan awal yang positif.
Orang yang berwibawa juga harus punya rasa percaya diri. Orang-orang pasti akan kaget ketika melihat pemimpinnya tidak mampu berbicara di muka umum karena tidak memiliki rasa percaya diri. Oleh karena itu, mela¬tih kemampuan public speaking untuk meningkatkan rasa percaya diri sangat diperlukan.

TAK HANYA PEMIMPIN
Sikap wibawa tidak hanya dimiliki oleh seorang pemimpin. Semua karyawan pun harus berwibawa. Hal itu antara lain bisa ditunjukkan dengan punya prinsip kuat, tutur bahasa yang baik dan tidak emosional. Berbeda dengan sikap yang selalu menentang dan melawan arus. Seseorang yang berwibawa akan tahu saatnya mengungkapkan pendapat atau diam. Dengan demikian, atasan pun bisa menghormatinya dan tidak akan ada masalah antara atasan dan bawahan.
Memiliki pribadi yang berwibawa sangat dibutuhkan terutama dalam lingkungan kerja. Supaya kita bisa dihargai, dihormati dan disegani orang lain. Dan, itu bisa dimulai dari diri kita. Bukankah kita harus saling mendahului dalam memberi hormat seperti kata firman Tuhan?
Read More..

Belajar Bersikap Dewasa

Sikap dewasa merupakan sesuatu yang perlu ditekankan dalam menghadapi sebuah masalah. Kita tahu bahwa sikap yang kekanak-kanakan justru dapat membuat sebuah masalah menjadi bertambah karena sikap yang diambil akan mempersulit masalah. Tetapi sikap yang dewasa dan bijaksana Insya Alloh membuat urusan bisa teratasi dengan baik.
Tiga hal yang bisa dilakukan oleh kita untuk bisa belajar bersikap dewasa :
1. Tidak Emosional atau Tergesa-gesa. Sikap tenang dan tidak emosional dibutuhkan baik ketika berkomentar,mengambil sikap,ataupun ketika menentukan sebuah keputusan. Karena andaikata tergesa-gesa biasanya keputusan yang diambil kurang tepat.Apalagi bila kurang ditunjang olehdata dan fakta yang akurat. Dan permasalahan akan bertambah jika disikapi pula dengan sikap yang emosional .Oleh karena itu kita harus latihan untuk bisa meredam sikap yang emosional.
2. Berlatih Untuk Bijak. Kadang kala kita bisa mengambil keputusan atau sikap yang emang menyelesaikan sebuah masalah tetapi kadang kala dengan sikap yang kita pilih tersebut , ternyata ada pihak yang merasa terluka. Seharusnya jika kita ingin menasehati orang lain sebaiknya jangan sampai orang lain merasa digurui, kita menang tanpa orang lain merasa dikalahkan ,dan kita sukses tanpa orang lain merasa terdzolimi.Kita harus melatih diri sekuat tenaga untuk bisa merubah sesuatu tanpa kita merasa berjasa, atau orang lain merasa lebih rendah dan hina. Untuk bersikap seperti ini kita perlu berlatih untuk tidak menonjolkan diri seakan-akan kitalah yang paling bisa,paling pandai, paling mulia, paling berjasa. Karena semakin sering kita menonjolkan diri justru itulah sifat yang kekanak-kanakkan.
3. Semakin memperbaiki isi daripada topeng. Orang yang senang memamerkan topeng adalah salah satu sikap yang kekanak-kanakkan. Untuk itulah kita harus lebih senang meningkatkan kualitas kepribadian, kualitas keimanan, kualitas keilmuan dan wawasan ,kualitas akhlak dan keikhlasan dibandingkan hanya sibuk memperbaiki kualitas rumah,kualitas baju ,dan kendaraan. Memang manusia tidak dilarang untuk memiliki dunia tetapi kalau hanya sibuk dengan dunia sedangkan dirinya terabaikan maka itulah yang akan menimbulkan masalah. Yang akan terjadi adalah dirinya akan semakin sibuk bersembunyi dibalik topeng karena takut kehilangan topengnya, akibatnya dia menjadi orang yang tidak jujur terhadap diri sendiri karena merasa pujian terhadap topeng adalah pujian terhadap dirinya dan orang yang bersandar biasanya selalu takut kehilangan tempatnya bersandar.
Semoga kita dapat menikmati proses pendewasaan sikap dan kematangan kepribadian lewat aneka kejadian yang menimpa diri kita masing-masing sehingga Insya Alloh mudah-mudahan selain bertambah umur bertambah juga kedewasaan dan kearifan kita dalam bersikap.

Read More..

Mengendalikan Emosi


Bisa dibayangkan, alangkah kacaunya dunia ini jika emosi-emosi tidak teredam. Semua bertindak sesuka hati, dengan perasaan dan luapan emosional masing-masing. Berikut ini beberapa cara untuk melatih emosi kita. Ingat, dikuasai atau menguasai emosi adalah sebuah pilihan.

1. Belajarlah untuk mendengarkan. Pernahkah kita meluangkan waktu untuk mendengarkan orang lain? Bukan sekadar mendengar, tapi menyimak dengan saksama. Mendengarkan yang tidak terdengar. Itu adalah cara yang efektif. Karena sewaktu kita mendengarkan orang lain, kita juga sedang belajar untuk menguasai dan menetralkan emosi.

Beberapa orang mungkin tidak cukup sabar untuk mendengarkan orang lain. Mereka lebih senang didengarkan daripada mendengarkan. Padahal dalam proses mendengarkan itulah, kita dapat melatih penguasaan diri. Demikian pula secara simultan seseorang yang emosional akan mengalami kelegaan luar biasa ketika isi hatinya didengarkan.

2. Kekuatan dalam penguasaan diri. Ada foto menarik yang sering digunakan sebagai ilustrasi sikap penguasaan diri. Seekor kucing tampak dengan santai menghirup genangan air di tengah pelataran. Sementara di sekelilingnya berbaris puluhan anjing herder polisi.

Demikian pula orang yang tidak memiliki ketenangan akan kerap mendapati dirinya melakukan kecerobohan dan kesalahan yang tidak perlu. Sebaliknya, dalam keadaan tenang kita dapat menganalisis situasi dengan akal sehat yang jernih. Dengan penguasaan diri kita dapat mengambil keputusan dan tindakan yang tepat.

3. Sikap lapang hati yang melegakan. Kelapangan hati dapat muncul ketika kesesakan melanda hidup kita. Menyimpan kerikil-kerikil tajam atau melepaskan semua beban berat yang mengganjal di hati adalah suatu pilihan. Dan pilihan kita akan menentukan apakah kita dapat berdamai dengan emosi atau tidak. Mengembangkan kekuatan penguasaan diri melalui sikap empati dan lapang hati akan memberikan kelegaan yang besar untuk berdamai dengan emosi.
Read More..

Jumat, 20 Agustus 2010

MENJADILAH MURID YANG DITERIMA ALLAH DENGAN KELEMBUTAN KASIH SAYANG-NYA

Murid yang dimaksud adalah orang yang berkehendak bertemu Tuhannya. Telah mendapat izin dari Guru yang hak dan sah untuk memperoleh ilmu Syathoriyah.

Dengan segala puji dan rasa syukur kehadirat Azza wa Jalla.
Serta berkah dan rahmat Dzat Wajibul Wujud yang berkuasa menentukan segala.
Bahwa apa yang hendak aku paparkan ini adalah,
Pengalaman diriku ketika aku telah mulai menetap di tempat tinggal Guruku.
Dan hampir setiap habis jamaah salat dan mujahadah waktu Isyak memanggilku untuk menghadap, sering kali hingga sampai masuk waktu salat Subuh.

Kepadaku diajarkan bagaimana seharusnya menjadi murid yang diterima oleh Allah dengan kelembutan kasih sayang-Nya.
Dijelaskan kepadaku bahwa ilmu yang harus diamalkan atas perintah dan petunjuk Guru harus dengan sepenuh hati dilaksanakan.
Ilmu ini sebenarnya adalah ilmunya orang-orang khos yang di akhir zaman karena dikehendaki Allah supaya digelar.
Siapapun yang meminta diberi dengan ketulusan.
Meskipun ternyata sebagian besar ternyata tetap saja menempatkan diri sebagai orang-orang awam.

Karena itu penekanan ajaran yang diberikan kepadaku adalah belajar menanamkan watak sabar. Yaitu berusaha dengan sungguh-sungguh supaya tidak ada bosan-bosannya memaksa jiwa raga supaya selalu mau dan rela melaksanakan Dawuhnya Guru.
Jiwa raga manusia adalah wujudnya nafsu dan hakekatnya dunia.
Sekiranya tidak dipaksa, yang pasti tidak mau dan bahkan menolak serta menentang.

Sabar dimaksud adalah tetap tabah dan tahan uji menghadapi berbagai cobaan.
Dengan meniadakan keluhan, meniadakan rasa kecewa, meniadakan rasa sakit hati, meniadakan mudah tersinggung dan salah paham.
Tetap sabar melaksanakan perintah Guru dan ajarannya.
Tetap sabar menjauhi semua larangan yang merusak tujuan.

Dan yang sangat amat sering diajarkan kepadaku adalah kemauan belajar membalik watak.
Supaya watak sabar itu menjadikan murid yang dibakatkan Allah dijadikan kekasih-Nya.
Belajar membalik watak supaya tidak diperbudak oleh watak manusia pada umumnya.
Yakni apabila dicela, mendapat perlakuan yang disangkanya tidak menyenangkan, dihina, digunjing, apalagi kena fitnah, segera saja nafsunya yang berbicara.
Marah-marah. Tidak terima. Bahkan mengamuk. Mendendam dan mengancam.
Akan lain halnya apabila orang yang niatnya sangat kuat untuk didekatkan oleh Allah kepada-Nya sehingga sampai.
Justru diterima dengan lapang dada. Bahkan disyukuri sebagai alat introspeksi diri.
Apa yang diterimanya diterima sebagai peringatan atas masih banyaknya dosa-dosanya.
Masih banyak kesembronoan dalam melaksanakan ajaran Gurunya. Menyadarkannya sebagai hamba Allah al-faqir sehingga menumbuhkan rasa taubatnya, ampunan-Nya, belas kasih-Nya dan pertolongan-Nya dengan tidak melupai pangestu Gurunya.
Meski demikian, kalaulah ada fitnah yang dampaknya merusak tatanan dan kebersamaan, diupayakan untuk diurai dengan tidak meninggalkan ajaran Wasithah.

Demikian halnya sekiranya memperoleh pujian.
Sama sekali tidak akan bangga dan menepuk dada.
Justru malah menimbulkan rasa takut kepada Tuhannya.
Sekiranya sampai menjadikan dirinya berani mengembari Tuhannya.
Diterima dengan rasa panalangsa kepada-Nya yang menjadikan makin cintanya kepada Diri-Nya Ilaahi.
Dzat Yang Maha Terpuji dan tidak kurang suatu apa.

Ajaran Guru Wasithah bagaimana seharusnya belajar berlaku sabar dan belajar membalik watak tersebut harapannya supaya ilmu yang diterima dengan ijinnya Guru yang hak dan sah itu benar-benar bermanfaat.
Ilmu yang bermanfaat bagi yang telah memperoleh ilmu ini akan menjadikannya sebagai murid yang diterima Allah dengan kelembutan kasih sayang-Nya.
Ilmu yang menjadikannya akan selalu mengetahui aib dirinya dan aibnya til kumantil dunia serta dicoretnya oleh Allah semua amal baiknya karena takabur, sum’ah, riya, dan ujub tetap saja dipelihara.

Junjungan Nabi Muhammad SAW sendiri bersabda perihal orang yang cerdas dihadapan Allah.
Yaitu yang dapat mengalahkan nafsunya dan melaksanakan amal perbuatan untuk sesudah mati.

Sama artinya dengan maksud seberat-beratnya melaksanakan Dawuh Guru masih lebih berat jika tidak menjalaninya.
Buat nafsu, semua Dawuh Guru itu berat.
Tetapi lebih berat jika tidak melaksanakannya. Sebab pasti sesat.

Dan orang yang bodoh, Junjungan Nabi Muhammad SAW bersabda,
Yaitu orang yang hidupnya hanya untuk mengikuti kehendak dan keinginan nafsunya akan tetapi dia berangan-angan terhadap Allah bahwa Allah akan memberikan kepadanya rahmat dan ampunan baginya.

Karena itu yang juga selalu ditekankan kepadaku dari Guruku adalah bahwa in washalta bi al akli dhalta. In washalta bi al-hawa dhalta. In washalta bila anta qabalaka watawalaka biluthfihi.
Jika kamu berkehendak sampai kepada Allah dengan akalmu (nggugu penemune pintermu), sesatlah kamu.
Jika kamu berkehendak sampai kepada Allah dengan nafsumu (ngalap cukup penemumu dewe, ngendel-ngendelake wicaramu dewe, nggugu benermu dewe), sesatlah kamu.
Dan yang diterima Allah dengan kelembutan kasih sayang-Nya adalah jika kamu berkehendak sampai kepada-Nya tidak dengan kamu.
Yaitu bagaikan mayit yang patuh dan tunduk sepenuhnya disucikan oleh yang berhak dan sah mensucikan. Rasa hatinya mencorong dengan Isi-Nya Huw. Apa yang dilakukan tinggal menjalani Dawuh Guru.

Kepadaku juga diweling (ditekankan) bagaimana seharusnya menghayati dasar taubat, dasar zuhud, dasar qanaah, dasar tawakkal ‘ala Allah, dan dasar uzlah sebagaimana yang telah sering dijelaskan.

Itulah hal-hal yang sebenarnya sangat permana (sangat penting dan menentukan nasib) si murid.
Apa akan diterima Allah dengan kelembutan kasih sayang-Nya, apakah akan bernasib ditolak.
Namun bagi yang tetap awam yang dipergunakan untuk mengukurnya,
Disembranakan.
Dianggapnya remeh dan tidak bernilai.
Akibatnya sumpah dan janjinya dihadapan Guru yang hak dan sah juga akan hanya ngambang.
Kebersamaan dan guyub rukunnya semu.

Maka perlu diingatkan.
Bahwa di akhir zaman ini yang pasti berlaku memperoleh kabegjan.
Yang tetap ingat (pada ajaran Guru dengan ingatnya hati pada Isi-Nya Huw sebagai inti).
Dan waspada terhadap tipu daya nafsunya sendiri.

Semoga kita semua selalu memperoleh berberan sawab dan berkah pangestunya Wasithah. Amin.
Read More..

Rabu, 04 Agustus 2010

Mengenal diri sendiri

Kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri. Ini tidak hanya berlaku bagi keberhasilan di bidang karier, melainkan juga di berbagai bidang kehidupan lainnya, termasuk keluarga, sosial masyarakat, dan spiritual. Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu bagaimana menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.

Jawablah dengan jujur, apakah anda benar-benar mengenal diri anda sendiri?
Ada banyak metode mengenal diri. Salah satunya adalah dengan mengisi kuisioner. Apa pun bentuk metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus jujur pada dirinya sendiri. Ambil contoh ringan, banyak orang tidak jujur saat mengisi kuisioner mengenai dirinya, terlebih lagi bila hasil kuisioner tersebut dinilai oleh pihak lain. Mereka mengira dengan menulis jawaban yang ideal, mereka akan mendapatkan hasil penilaian yang baik, padahal mereka sedang membohongi diri mereka sendiri, yang justru mengagalkan proses pengembangan diri. Penyebab utamanya adalah karena banyak orang bersikap untuk memenuhi harapan orang lain. Ketidakjujuran dan ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri.
Apakah anda jujur pada diri anda sendiri?
Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Banyak orang merasa mandek dalam kariernya. Mereka menganggap orang lain dan lingkungan sebagai sumber kegagalan. Mereka mengingkari bahwa penyebabnya justru berasal dari dalam diri mereka sendiri. Di lain pihak, seringkali pula orang tidak mampu jujur pada diri sendiri karena salah dalam memahami keberhasilan yang sedang diraihnya. Banyak orang berhasil lalu mengira mampu melakukan apa saja. Mereka mengembangkan kedua belah lengannya lebar-lebar dan menyangka akan berhasil di semua hal. Mereka tak mau mengakui bahwa ada batas-batas yang tak mungkin dilalui. Jujur pada diri sendiri adalah bersedia untuk menerima segala sesuatu apa adanya. Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan memahami diri sendiri dengan pikiran jernih tanpa dibebani dengan prasangka, harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan lain.
Maukah anda memaafkan segala sesuatu yang telah terjadi, dan menerima sebagaimana adanya dengan hati lapang?
Mengenal diri sendiri bukan sekedar mengenal nama, alamat, usia, dan apa-apa yang tercantum dalam curiculum vitae. Mengenal diri sendiri adalah proses dan hubungan timbal balik antara seseorang dengan dirinya sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, orang terbiasa untuk berhubungan dengan orang lain. Mereka mengembangkan berbagai cara komunikasi efektif dengan orang lain demi tercapainya tujuan. Demikian pula halnya dengan belajar mengenal diri sendiri, seseorang harus mengembangkan bentuk komunikasi timbal balik yang baik dengan dirinya sendiri. Mereka harus menumbuhkan kemampuan untuk melihat dan mendengar apa yang dikatakan oleh dirinya sendiri agar mampu memahaminya dengan baik. Proses ini adalah ketrampilan yang harus diasah terus-menerus. Pada awalnya selalu terasa berat, karena sebelum bertindak seseorang harus mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan dirinya sendiri, “apakah ini adalah sesuatu yang sesuai dengan diri saya? apakah ini benar-benar menjadi keinginan diri saya?” Dengan kata lain proses mengenal diri sendiri adalah proses membangkitkan kesadaran diri. Dan, bagian terberat dalam proses ini adalah belajar untuk disiplin.
Apakah anda sanggup melakukan disiplin diri?
Salah satu bentuk disiplin yang menuntun pada pengenalan diri adalah mengamati diri secara cermat – mengamati setiap perasaan, pikiran, harapan, keinginan, kegembiraan dan lain-lain yang terjadi dalam diri sendiri. Para spiritualis biasa melakukan ini dengan bermeditasi, khusyu’, mengheningkan cipta, atau berbagai istilah lain. Pengamatan ini menumbuhkan kesadaran yang lebih tenang, yang mampu melihat secara jernih pikiran dan perasaan yang sedang terjadi, kemampuan, bakat dan ketrampilan yang dimiliki, kekuatan dan kesempatan untuk menggunakan semua pikiran, perasaan, kemampuan, bakat dan ketrampilan itu untuk sebaik-baiknya kehidupan karier. Pengamatan diri ini dapat dilakukan di setiap saat sembari melakukan kegiatan sehari-hari. Justru dalam kegiatan sehari-hari itulah seseorang berkesempatan untuk menyadari betapa banyak gejolak pikiran, perasaan yang muncul silih berganti.
Apakah anda bersedia menjadi diri anda sendiri?
Banyak orang mengaburkan arti menjadi “diri sendiri” dengan “semaunya sendiri”. Menjadi diri sendiri melalui proses mengenal diri adalah menumbuhkan pengendalian diri karena dalam mengembangkan dirinya seseorang harus senantiasa berjalan pada potensi-potensi yang dianugerahkan padanya. Selain itu, banyak orang menjadi apa yang dikatakan orang lain dan menganggapnya itu sesuai dengan dirinya. Yang perlu disadari adalah bahwa setiap orang itu berbeda dan unik. Tak ada orang yang sama. Mereka dianugerahi kemampuan, potensi dan bakat yang berbeda-beda.Tugas manusia adalah menggunakan semua itu untuk kemajuan kehidupan ini. Tujuan mengenal diri untuk pengembangan karir adalah mengenal apa potensi-potensi, bakat-bakat, kemampuan dan ketrampilan yang ada pada diri agar bisa digunakan untuk kemajuan karir. Selain itu, mengenal diri akan menumbuhkan kesadaran dan pengendalian diri, suatu bentuk pengembangan emosi dan spiritual yang dibutuhkan untuk mengiringi langkah kemajuan karir.
KEGIATAN ALTERNATIF
Ambil waktu senggang, carilah suasana tenang. Persiapkan diri anda untuk melakukan kegiatan ini. Mungkin kegiatan ini akan berlangsung selama 30 menit atau lebih. Dalam melaksanakan kegiatan ini bersikaplah seperti menonton film kehidupan anda. Jangan biarkan emosi anda terlibat. Berusahalah untuk menerima apa yang telah terjadi. Bila anda bermaksud menafsirkan apa yang mungkin terlintas dalam kegiatan ini, maka anggaplah bahwa tidak ada sesuatu pun yang sia-sia, selalu bertujuan, dan baik bagi pengembangan diri.
1. Ambillah secarik kertas, tuliskan nama, tempat dan tanggal lahir, dan data pribadi anda lain yang patut anda ketahui. Mampukah anda mengenal diri anda melalui data-data yang anda tulis sendiri sembari melepaskan segala harapan-harapan, ketakutan dan kecemasan yang mungkin pernah ditanamkan dalam benak anda? Mampukah anda melihat diri anda melalui data-data yang anda tulis dengan cara pandang yang polos dan sederhana? Apakah anda bisa menyadari bagaimana kepribadian yang biasa anda kenakan dalam kehidupan sehari-hari?
2. Kini tuliskan riwayat pekerjaan anda. Anda bisa memulainya dari awal atau akhir. Yang penting adalah anda mampu melihat seluruh riwayat pekerjaan anda secara utuh. Mungkin di saat menulis itu, anda teringat pada hal-hal yang menyenangkan atau menyedihkan. Biarkan saja. Sekali lagi, pandanglah catatan riwayat pekerjaan anda sesederhana mungkin. Tetapi amati setiap kecenderungan yang muncul yang menerbitkan kegembiraan dalam pekerjaan anda.
3. Tuliskan riwayat pendidikan anda, sejak kecil hingga sekarang. Tuliskan pula ketrampilan dan hal-hal apa yang pernah anda pelajari. Sebagian mungkin semakin terasah. Sebagian lain terlupakan. Lihatlah seluruh riwayat pendidikan dan pengajaran anda secara utuh. Amati setiap kecenderungan yang membuat hidup anda terasa menyenangkan. Apakah anda mampu menemukan hubungan antara pendidikan anda dengan pekerjaan anda sekarang?
4. Cobalah menulis kegiatan-kegiatan yang anda lakukan. Biasanya itu adalah kegiatan yang menyenangkan dan membuat hidup terasa penuh gairah. Bisa berupa hobi, petualangan, organisasi sosial, agama, seni, olahraga, dan lain-lain. Apakah anda menemukan hubungan antara kegiatan-kegiatan ini dengan pekerjaan dan karir anda sekarang?
5. Lihatlah diri anda kini secara utuh, sekali lagi dengan pandangan yang polos dan sederhana (tanpa dibebani harapan akan masa depan dan penyesalan pada masa lalu), mampukah anda menemukan diri anda sekarang sebagai sebuah simpul dari benang-benang masa lalu? Bisakah anda menemukan hubungan dari semua ini?
Berjalan di atas potensi dan bakat diri selalu berkaitan erat dengan kebahagiaan dan gairah hidup. Bila anda benar-benar mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan potensi dan bakat, anda akan menemukan kegembiraan dan energi yang luar biasa besar. Kegiatan di atas hanya selembar kegiatan alternatif untuk mengenal titik-titik potensi yang memicu kebahagiaan dalam diri (bila sekarang anda masih bisa merasakan gairah atas kegiatan anda di masa lalu, maka itu adalah gairah yang muncul dari potensi diri anda.) Tentu takkan cukup lima point kegiatan di atas untuk benar-benar mengenal diri, karena mengenal diri adalah proses yang terus berjalan – bahkan hingga akhir hayat. Namun setidaknya, dengan sedikit demi sedikit menguak apa yang ada dalam diri, anda akan menemukan sesuatu hal aturan sederhana: bahwa hanya dengan menjadi diri sendirilah seseorang menemukan kebahagiaan sejatinya. Dan, pengembangan diri semestinya bertujuan untuk menemukan kebahagiaan diri yang sejati, bukan yang lain.

Read More..

TEKNIK MENGUBAH POLA PIKIR (MINDSET)

UNTUK MENGUBAH POLA PIKIR TERDAPAT BEBERAPA TEKNIK, DIANTARANYA :
1. Metode NLP = Neuro Linguistic Programming;
2. Kontemplasi = Perenungan = Muhasabah = ESQ Technique;
3. Membangun Konsep Diri (Self Concept);
4. Pemetaan Pikiran = Mind Mapping;
5. Pengetahuan Hipnosis, dsb.
1. Neuro Linguistic Programming
Neuro = Syaraf Otak/Pikiran lewat panca indera (penglihatan, pendengaran, pencecap rasa, penciuman, perasa sentuhan).
Linguistic = Bahasa Pikiran.
Programming = Pemrograman (Ulang) Pikiran.
NLP adalah : Suatu Cara Untuk Menyaring berbagai pengalaman atau hal-hal yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari melalui Lima Indera.
BAHASA DAN PEMOGRAMAN PIKIRAN
Pikiran Sadar mempunyai empat fungsi utama :
1. Mengidentifikasi informasi yang masuk, melalui panca indra, penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecap, sentuhan/perasaan;
2. Membandingkan, dengan data base (referensi, pengalaman, dan informasi dalam pikiran bawah sadar);
3. Menganalisis, merinci informasi menjadi komponen yang lebih kecil;
4. Memutuskan respon atau tindakan yang akan diambil terhadap informasi yang masuk.
Bahasa Pikiran Bawah Sadar : (Sandy Mac Gregor, 2005)
1. Pikiran bawah sadar tidak bisa membedakan imajinasi dan kenyataan.
2. Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata “positif”, tidak mengenal kata “negatif” seperti : tidak, jangan, dsb. Contoh : “jangan jatuh” , ganti dengan “pertahankan tetap berdiri”.
3. Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata sekarang atau saat ini (present tense), tidak mengenal kata besok atau lusa. Contoh : jangan katakan “besok saya akan berhenti merokok”, tapi “sekarang saya harus berhenti merokok”.
4. Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata “saya”, tidak mengenal kata: kamu, kami, kita atau mereka.
5. Pengulangan, katakanlah berulang-ulang sampai bawah sadar mengerti pesan Anda (Ingat : pembiasaan).
PIKIRAN SADAR :
1. Menguasai 7 ± 2 bit informasi
2. Berpikir berurutan
3. Logis
4. Linier
5. Berpikir
6. Pengalaman sekunder
7. Sadar
8. Gerakan sadar
9. Masa kini
10. Mencoba mengerti masalah
11. Memilih/mengarahkan tujuan
12. Disengaja
13. Verbal
14. Analitis
15. Fokus terbatas
16. Kognitif
17. Memproses sesudah 0,5 detik
PIKIRAN BAWAH SADAR :
1. Menguasai 2,3 juta bit informasi
2. Simultan/bersamaan
3. Intuitif dan menghubungkan
4. Sibernetik/acak
5. Merasa
6. Pengalaman primer
7. Tidur, mimpi, dll
8. Gerakan tak sadar
9. Menyimpan informasi/Memori
10. Mengetahui solusi
11. Membuat tujuan tercapai
12. Otomatis
13. Non-Verbal
14. Sintetis
15. Tak terbatas, dan ekspansif
16. Eksperiensial
17. Memproses langsung, sebelum pikiran bawah sadar menyadari
Sandy MacGregor (2005,15) mengatakan bahwa “Accelerated Learning” (Belajar Efektif/Cepat) sesunguhnya juga berlangsung dalam konsep NLP, yaitu dengan menyederhanakan/memfo-kuskan “pancaindra” menjadi “tigaindra” yang dominan yaitu VAK : Visual= penglihatan , Auditori=pendengaran, dan inestetik=gerak,
Dengan demikian kita juga bisa memanfaatkan teknik NLP untuk meningkatan proses belajar dan hasil belajar
14 Asumsi Dasar N L P
Dalam Membentuk Pola Sudut Pandang seseorang:
1. Menghormati cara orang lain membentuk dunianya
2. Peta bukanlah wilayah
3. Selalu ada maksud baik dari tiap tingkah laku
4. Orang-orang melakukan hal yang terbaik sebatas sumber-sumber yang diketahui
5. Tidak ada orang yang kaku, hanya komunikator yang kurang fleksibel
6. Makna komunikasi adalah respon yang anda peroleh
7. Seseorang dengan fleksibilitas akan mampu mengontrol dirinya
8. Tak ada kegagalan, hanya umpan balik yang kurang tepat
9. Setiap pengalaman memiliki struktur sendiri
10. Manusia mempunyai dua tingkatann komunikasi : sadar dan bawah sadar
11. Semua orang punya sumber-sumber yang cukup guna merubah diri kearah lebih positip. Sumber-sumber tsb berasal dari pengalaman masa lalu individu.
12. Tubuh dan pikiran saling mempengaruhi
13. Jika sesuatu mungkin bagi seseorang maka hal itu juga mungkin bagi yang lain
14. Saya bertanggung jawab tentang pemikiran saya, Oleh karena itu saya bertanggung jawab akan hasil yang saya peroleh.
2. Kontemplasi
(Perenungan = Muhasabah = ESQ Technique)
• Mengenali tujuan (konsep diri manusia)
• Melakukan kontemplasi
• Mengevaluasi diri
• Mengenali sifat baik dan buruk diri
• Bersihkan hati (qolbu)
• Buang sifat negatif
• Komitmen pada sifat positip
• Terus menerus melakukan perbaikan
Prinsip Kerja Berbasis Suara Hati
• Berdoa saat Memulai kerja
• Bersyukur atas segala ni’mat
• Berfikir Positif Terhadap Allah dan terhadap sesama
• Bekerja dunia berbasis akhirat
• Bekerja Optimal sebelum menuntut hak
• Konsisten dalam komitmen
• Belajar & Terus Belajar
Proses Penjernihan Suara Hati
• Siapkan diri dengan rileks (gelombang alpha).
• Berdoalah, mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa.
• Lakukan Kontemplasi (Perenungan/Muhasabah) :
- Evaluasi diri sejak kecil hingga saat ini.
- Kenang orang-orang yang telah berjasa dalam hidup Anda
- Temukan kesalahan/kekurangan diri
- Berjanji untuk tidak mengulangi
- Mohon ampun pada Tuhan Yang Maha Esa.
• Perbaiki kesalahan kepada orang lain dengan minta maaf.
• Perbaiki dan tingkatkan kemampuan diri (dengan memperbaiki sikap perilaku dan meningkatkan kemampuan dan prestasi) .
• Lakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
• Proses penjernihan hati ini dapat dilakukan setiap saat/setiap hari.
3. KONSEP DIRI (SELF CONCEPT)
Semua persepsi kita terhadap aspek diri kita yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis, yang terbentuk karena pengalaman masa lalu kita dan interaksi kita dengan orang lain.
HAL-HALYANG MEMPENGARUHI KONSEP DIRI (bagimana kita memandang seluruh aspek diri)
1. CITA-CITA DIRI (keinginan untuk mencapai sesuatu)
2. CITRA DIRI (gambaran diri yang diyakini benar)
3. HARGA DIRI (seberapa besar menilai/menghargai diri)
BAGAIMANA ANDA AKAN MEMBENTUK KONSEP DIRI
• Sangat ditentukan oleh sikap diri Anda sendiri. Sikap adalah kebiasaan berpikir dan oleh karenanya dapat dibentuk dan dipelajari.
• Sikap yang baik harus terus menerus dipupuk dan dikembangkan dari waktu ke waktu dengan cara mengubah cara berpikir Anda yang lama, menjadi cara berpikir yang baru dalam memandang semua hal.
Konsep Diri PNS : PANCA PRASETYA KORPRI
Kami anggota Korps Pegawai Republik Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, adalah insan yang :
1. Setia dan taat kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945;
2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia negara;
3. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan;
4. Berusaha memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta kesetiakawanan Korps Pegawai Republik Indonesia;
5. Berjuang menegakkan kejujuran dan keadilan, serta me ningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme.
Indikator Konsep Diri PNS
• Bekerja sebagai ibadah
• Budaya kerja efektif
• Menghindari sikap tidak terpuji
• Pelayan dan pengayom masyarakat
• Sesuai aturan yang berlaku
• Selalu meningkatkan kompetensi dengan belajar terus menerus
• Tidak rentan terhadap perubahan
• Terbuka dan realistis
• Dalam bekerja mampu berpikir serba sistem
• Bekerja profesional
Pergeseran Pola Pikir
1. Bekerja utk uang Bekerja untuk ibadah
2. Berpikir linier Berpikir sistem
3. Berpikir bagian Berpikir menyeluruh
4. Berpikir objek Berpikir hubungan
5. Berpikir hierarkhi Berpikir jaringan
6. Berpikir struktur Berpikir proses
7. Pola pikir negatif Pola pikir positip
TIPS : PENGEMBANGAN POLA PIKIR
• menentukan tujuan pengembangan diri secara jelas
• mengenali potensi pola pikir diri, (pola pikir yang mendukung / pola pikir yang menghambat)
• mengidentifikasi virus internal dan eksternal yang menghambat pengembangan diri.
• berani mencoba / mengambil risiko.
• mencari feedback secara terus-menerus.
• belajar dari pengalaman.
• melaksanakan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.
4. Mind Map (PEMETAAN PIKIRAN)
Adalah metode untuk membuat catatan untuk berpikir. Peta pikiran juga digunakan untuk memecahkan masalah, untuk mengingat (menghapal) dan melakukan sesuatu pada saat kita sedang berpikir atau sewaktu pikiran memasuki otak kita.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MIND MAP :
1. Tulislah masalah yang akan Anda pecahkan dalam bentuk lingkaran atau pohon, di bagian tengah kertas.
2. Buatlah cabang-cabang atau kegiatan yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut.
3. Buatlah ranting-ranting yang mempengaruhi atau berhubungan dengan cabang-cabang tersebut.
MANFAAT MIND MAP :
1. Topik atau cabang masalah ungkapkan dalam bentuk gambar dan diberi warna menarik, demikian pula untuk sub topik atau rantingnya.
2. Mengapa gambar ? Karena nilai “sebuah gambar adalah lebih dari seribu kata-kata”.
3. Gambar adalah produk sisi otak kanan yang kreatif, rincian detailnya dibuat oleh sisi otak kiri yang logis analitis. Efektifitas mengingat gambar adalah 80 % (Sandy McGregor, 2005).
4. Manfatkan peta pikiran dengan cara menempelnya di dinding, bila banyak di tempel di buku. Lihat-lihatlah secara berkala.
5. Hipnosis
1. Hipnosis adalah adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya, dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak.
2. Hipnosis adalah eksplorasi alam bawah sadar.
3. Hipnosis adalah kondisi bawah sadar yang meningkat.
Jenis Hipnosis :
1. Stage Hypnosis (hipnosis panggung);
2. Clinical Hypnosis atau Hypnotherapy;
3. Anodyne Awareness (untuk mengurangi rasa sakit dan kecemasan);
4. Forensic Hypnosis (untuk investigasi);
5. Metaphysical Hypnosis (membangun kondisi rileks sangat dalam atau somnambolisme), bila diukur dengan EEG menunjukkan frekuensi gelombang otak sangat rendah.


Merubah Pola Pikir [Changing Mindset]
Apapun kelainan yang dipunyai oleh seseorang, pada dasarnya mereka adalah sama seperti kebanyakan orang. Didalam tubuh mereka terdapat proses kimia yang sewaktu waktu dapat menjadi tidak seimbang sehingga perilaku mereka berubah. Neuro-transmittal mereka menjadi tidak seimbang sehingga membuat mereka menjadi tidak dapat mengendalikan diri, terobsesi, depresi, maniak dan labil. Seperti kebanyakan orang mereka dapat pula mengembangkan pola pikir/ persepsi yang dapat bermanfaat ataupun merugikan mereka sendiri. Untuk dapat membaca pola pikir seseorang, kita tidak selalu memerlukan bahasa verbal. Ada yang namanya bahasa perilaku. Tanpa disadari lingkungan sekitar kita dapat membentuk pola pikir negatif yang dapat merusak diri sendiri.

Seseorang dapat menjadi marah atau depresi karena berbagai macam faktor seperti faktor sosial, keadaan emosi, cara berkomunikasi, perilaku, melakukan diet dan minum suplemen / obat-obatan.

Pola berpikir seseorang biasanya mengikuti cara pola berpikir kebanyakan orang yaitu pola pikir mengejar perhargaan/ membela diri/ membuat alasan2/ mengucilkan diri, dll.

Topik ini saya kemukakan dengan harapan dapat merubah total pola pikir seseorang. Untuk ini diperlukan banyak bantuan hypotherapy. Seperti-nya cara "konsultasi" tidak akan banyak membantu merubah pola pikir seseorang yang cenderung menyukai/kecanduan untuk memanifestasikan pola pikir lama mereka. Dan jika ini tidak memungkinkan maka diperlukan cara untuk "mengatur" respon lingkungan sekitar dengan cara meng-konfrontasikan-nya sehingga dapat merubah pola pikir yang negatif secara tidak langsung. Tentu bagi beberapa orang, mereka dapat melakukannya dengan cara diet dan mengkonsumsi obat-obatan tapi dengan syarat harus merubah total lingkungan sekitar sehingga dapat memancing timbulnya perubahan pola pikir dan juga penting orang tersebut harus punya niat yang kuat untuk merubah pola pikir lama mereka.

Berikut ini adalah ringkasan yang saya tulis dengan harapan dapat anda pakai untuk menolong orang lain.


Pola Pikir
Kita melihat banyak orang terpengaruh pada berbagai macam pola pikir. Pola pikir dapat pula mempengaruhi orang yang "non-verbal". Pola pikir adalah kecenderungan manusiawi yang dinamis, ia dapat mempengaruhi siapa saja; ia dapat membantu kita, dapat pula merugikan kita.

Ada orang dengan pola pikir perfeksionis. Kita menilai diri kita begitu tajam sehingga sekilas kita tidak berani mencoba sesuatu yang tidak kita kuasai dengan sangat sempurna.

Ada orang dengan pola pikir obsesif, mengingat terus menerus sesuatu yang menakutkan kita sehingga kita menteror diri sendiri sampai rasa takut itu menjadi jauh lebih besar dari diri kita sendiri dan akhirnya kita berhenti sambil meyakini bahwa semuanya adalah malapetaka.

Ada juga orang dengan pola pikir pesimis. Kita meyakini bahwa kita telah dikutuk. Bagaimanapun kerasnya kita berusaha tapi yang datang selalu hal hal buruk. Kitapun tidak mampu melihat atau peduli akan keberhasilan kita karena kita memilih untuk hanya melihat pada kegagalan kita.

Ada orang dengan pola pikir bergantung pada orang lain. Kita sangat ingin untuk bebas tapi dilain pihak kita merasa bahwa hanya orang lain yang dapat menyelamatkan kita. Kita berpikir bahwa mereka mencintai kita karena mereka telah menyelamatkan kita. Kita merasa takut kehilangan hubungan baik yang telah lama dibina. Kita mendambakan kebebasan tapi kita sangat merasa tidak aman jika tidak bergantung pada mereka; takut mereka akan menelantarkan kita.
Ada orang dengan pola pikir "saling membutuhkan". Kita memfokuskan diri untuk mencintai orang lain dan membuat orang yang dicintai menjadi bergantung pada kita dengan mencurahkan segala perhatian dan perasaan cinta kita kepadanya. Yang dicintai merasa orang lain tidak dapat mencintai-nya kecuali kita, Pada akhirnya orang yang kita cintai merasa tidak berdaya

Ada orang dengan pola pikir membenci diri sendiri / suka melukai diri sendiri. Kita membuat diri kita sendiri menjadi seorang pesimis lalu melakukan hal yang sama pada orang lain. Tetap bertahan untuk tidak merubah diri bahkan mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti bahwa akan ada sesuatu yang berbahaya apabila kita keluar dari pola pikir yang lama.

Ada orang dengan pola pikir birokrat/dogmatik, memaksakan kehendaknya untuk mengikuti aturan dan merasa kita yang paling tahu segalanya
Tapi kita juga dapat mempunyai pola pikir yang baik dan konstruktif.

Kita dapat memiliki pola pikir yang optimistis. Kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Semua dapat dilakukan secara bertahap, biar lambat asal selamat maka kita akan berhasil melakukan sesuatu yang teramat sulit

Kita juga dapat memilih pola pikir seorang yang realistis. Dapat mengalahkan rasa takut dan hal-hal negatif dan melihat sesuatu tanpa menggunakan emosi lalu membuat rencana secara bertahap dengan penuh rasa percaya diri

Kita juga dapat mempunyai pola pikir Taoisme. Bahwasanya hitam tidak selalu jelek dan putih tidak selalu baik. Sesuatu yang jelek dapat sangat bermanfaat jika ada pada situasi yang tepat. Bahwa sesuatu yang kelihatan-nya baik mungkin dapat mencelakakan kita. Selalu berada dijalur tengah, berjalan dengan sendirinya tanpa diatur, tanpa emosi, menerima apa adanya tanpa penyesalan Ini merupakan cara terbaik untuk meraih kebahagiaan. Yang perlu kita pikirkan atau kuatirkan adalah saat sekarang ini, menit ini, detik ini, bukan kemarin ataupun esok hari. Semua langkah kita dapat dilakukan dengan benar jika kita tidak merasa putus asa dan tidak terlalu memikirkan hal-hal menakutkan yang belum terjadi atau memikirkan bahwa kita akan gagal. Jika kita dapat memfokuskan diri kita pada saat sekarang maka kita akan dapat jauh lebih sukses.

Kita juga dapat mempunyai pola pikir seorang yang mandiri. Tidak terlalu memikirkan perasaan orang lain sehingga orang lain dapat merasa bebas. Kita semua dapat menggali kemampuan diri secara bertahap sesuai kemampuan masing-masing tanpa harus mempunyai perasaan bersalah, rasa malu ataupun rasa terbebani.

Setiap saat kita dapat menentukan pilihan untuk merubah pola pikir apakah kita akan tetap dengan pola pikir yang positif atau pola pikir yang negatif

Pola pikir yang merusak diri ternyata dapat dirubah sehingga kita dapat bekerja dengan lebih baik, dapat menguatkan sesama, pemaaf, mandiri, dapat mengekspresikan diri dan punya cita-cita.


5 Pola Pikir untuk Merajut Masa Depan yang Lebih Sempurna
Jarum jam terus berderak dan berdentang. Dan dalam laju perjalanan sejarah itu, kita semua diminta untuk bisa terus tumbuh dan berkembang. Tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang matang nan unggul. Berkembang menjadi manusia - manusia yang mulia nan bermartabat. Sebab pada akhirnya : bukankah kita semua diciptakan untuk “menjadi khalifah-khalifah terbaik di muka bumi”?
Pertanyaannya sekarang adalah : jikalau memang kita mesti menjadi manusia-manusia unggul nan mulia, lalu pola pikir terbaik apa yang mesti dicengkram untuk merajut masa depan yang indah nan tercerahkan? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya ingin mengajak Anda semua melakukan ziarah pada lima elemen pola pikir (minds) yang diyakini merupakan modal penting untuk membangun keunggulan.
Lima pola pikir ini sendiri sejatinya digagas oleh Howard Gardner melalui salah satu bukunya yang memikat bertajuk Five Minds for the Future. Gardner sendiri merupakan pakar psikologi yang dikenal luas karena dia-lah orang yang pertama kali memperkenalkan teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Melalui serangkaian riset yang ekstensif, Gardner menyimpulkan adanya lima jenis pola pikir yang akan memiliki peran makin penting dalam perjalanan sejarah masa depan.
Pola pikir yang pertama adalah disciplined mind (pikiran terdisiplin) atau suatu perilaku kognisi yang mencirikan disiplin ilmu, ketrampilan, atau profesi tertentu. Seorang praktisi yang menekuni dunia bisnis dan manajemen misalnya, setidaknya mesti menguasai ilmu dan ketrampilan yang solid dalam bidang tersebut. Demikian pula, semua profesional lainnya – entah arsitek, ahli komputer, perancang grafis – harus menguasai jenis-jenis pengetahuan dan ketrampilan kunci yang membuat mereka layak menjadi bagian dari profesi mereka masing-masing. Esensi dari pola pikir yang pertama ini adalah : untuk benar-benar menjadi manusia yang profesional, kita mestinya menguasai secara tuntas, komprehensif, mendalam dan terdisiplin satu bidang pengetahuan/ketrampilan tertentu.
Pola pikir yang kedua adalah : synthesizing mind (pikiran mensintesa). Atau juga pola untuk mencerap informasi dari beragam sumber, memahami, mensintesakannya, dan lalu meraciknya menjadi satu pengetahuan baru yang powerful. Kecakapan dalam melakukan sintesa ini tampaknya menjadi kian penting terutama ketika banjir informasi kian deras mengalir melalui beragam media : televisi, media cetak, dan dunia online. Dan sialnya, bongkahan informasi yang deras mengalir itu acap dipenuhi dengan informasi sampah (junk information). Tanpa kecapakan memilah dan mensintesakan beragam informasi itu, percayalah, kita bisa tergelincir dan tenggelam dalam lautan informasi. Information overload, demikian Alvin Toffler pernah menyebutnya beberapa tahun silam (lewat bukunya yang legendaris itu, The Third Wave).
Pola pikir yang ketiga adalah creating mind (pikiran mencipta). Pikiran ini menggedor kita untuk senantiasa merekahkan ide-ide baru, membentangkan pertanyaan-pertanyaan tak terduga, menghamparkan cara-cara berpikir baru, dan sekaligus memunculkan unexpected answers. Pola pikir inilah yang akan membawa kita masuk dalam wilayah-wilayah baru yang menjanjikan harapan dan peluang untuk direngkuh dan dimanfaatkan. Pola pikir inilah yang akan membuat kita mampu berpikir secara lateral (out of the box) dan bukan sekedar berpikir linear mengikuti jalur konvensional yang acap hanya akan membuat kita stagnan. Dan pola pikir inilah yang akan menemani kita untuk bergerak maju, progresif, demi terciptanya sejarah hidup yang positif dan bermakna (meaningful life).
Pola pikir berikutnya adalah respectful mind (pikiran merespek). Atau sebuah pola pikir untuk menyambut perbedaan pandangan dengan sukacita, dan bukan dengan sikap saling curiga. Sebuah pola pikir yang akan membuat kita terhindar dari anarki akibat pemaksaan kepentingan. Sebuah pola pikir yang senantiasa mengajak kita untuk merayakan keragaman pandangan dan sekaligus menghadirkan empati nan teduh bagi pendapat/pikiran orang lain – meski pendapat itu mungkin berbeda dengan yang kita hadirkan.
Dan pola pikir yang terakhir atau kelima yang juga amat dibutuhkan adalah ethical mind (pikiran etis). Inilah pola pikir yang terus membujuk kita untuk berikhtiar membangun kemuliaan dan keluhuran dalam kehidupan personal dan profesional kita. Sebab pada akhirnya, bagaimana mungkin kita akan menjadi “umat terbaik di muka bumi” jika keluhuran nilai-nilai etika kita penuh dengan debu, robek dan usang?
Cara Jitu Mengelola Stress dan Merengkuh Ketenangan Hidup
Stress tampaknya kini telah menjadi teman yang begitu akrab dalam keseharian kehidupan kita. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kita tergelincir dalam kondisi stress. Mungkin lantaran beban kerja yang terus menumpuk, dan rasanya ndak pernah kunjung usai. Sudah begitu mungkin kita mesti menghadapi lingkungan kerja kantor yang tak kunjung bisa menentramkan hati.
Kita mungkin juga bisa stress lantaran kondisi keuangan keluarga yang terus terhimpit (aduh gaji ndak naik-naik, sementara ongkos hidup terus meliuk-liuk). Atau juga lantara bisnis kita stagnan, dan dagangan ndak laku sementara modal kerja sudah makin menipis. Ringkasnya, begitu banyak hal yang barangkali bisa membikin kita stress dan kepala pening nyut-nyutan.
Jangan cemas, teman. Dari sejumlah wacana mengenai stress management, terdapat sejumlah siasat dan tema yang bisa kita pahami untuk bisa mengelola stress dengan ampuh. Disini kita hendak mengungkap mengenai tiga elemen kunci yang amat berpengaruh terhadap derajat kekuatan mental kita dalam menahan tekanan hidup yang datang silih berganti.
Aspek yang pertama adalah your PERCEPTION. Pada akhirnya stress sungguh amat tergantung pada persepsi dan cara pandang kita menatap fakta hidup di sekeliling kita. Dua orang mungkin bisa menemui masalah yang persis serupa, namun persepsi dua orang itu atas masalah itu bisa berbeda sama sekali. Disini terkuak bahwa individu yang cenderung memiliki persepsi atau pola pikir yang negatif (atau selalu menatap sebuah problem dari kacamata yang penuh dengan pesismisme dan “buram”) cenderung akan mudah tergelincir dalam genangan stress yang meruap-ruap.
Sebaliknya, individu yang selalu dibekali dengan positive mindset, yang selalu bisa melihat setitik asa dibalik segunung dilema, cenderung tidak mudah terkena stress. Persepsi mereka atas sebuah masalah selalu berfokus pada solusi dan berorientasi masa depan; dan ini membuat mereka senantiasa bisa mengelak dari beban stress yang berkepanjangan. Lalu bagaimana cara membangun persepsi yang positif? Anda bisa menemukan jawabannya disini.
Aspek yang kedua adalah your LOCUS of CONTROL. Individu dengan dengan “internal locus of control” percaya bahwa mereka paling bertanggungjawab dalam mengendalikan nasib mereka – bukan pihak/orang lain. Sebaliknya, individu dengan “external locus of control” percaya bahwa nasib mereka lebih ditentukan dan dikendalikan oleh kekuatan dari luar; oleh bos mereka, atau oleh “manajemen perusahaan”, atau oleh “kebijakan pemerintah” (duh).
Dari sejumlah penyelidikan, terbukti bahwa orang yang memiliki external locus of control cenderung mudah “menyerah” pada tekanan hidup; mentalnya rapuh, pasif, serta jarang memiliki kegigihan untuk memperbaiki jalan kehidupannya. Orang seperti ini biasanya gampang terkena stress. Sebaliknya, orang yang memiliki internal locus of control cenderung memiliki keyakinan kuat pada dirinya sendiri, dan tidak mudah tergelincir dalam stress.
Aspek terakhir dan paling penting dalam menjaga ketenangan hati adalah your SPIRITUALITY LEVEL. Kapan terakhir kali Anda bangun ditengah malam untuk merajut sebuah perjumpaan yang intens dengan Sang Kekasih Hati; dan kemudian tenggelam dalam rintihan doa yang menghanyutkan? Kapan terakhir kali Anda bangun di keheningan fajar, membasuh muka, dan lalu berjalan menuju Mesjid untuk menegakkan sholat Subuh berjamaah?
Individu yang selalu mendedahkan raga dan batinnya dengan Sang Pencipta tentu saja akan selalu dibasuh oleh jalan hidup yang menentramkan. Aura ketenangan hati selalu menyeruak, dan stress barangkali akan sukar hinggap didalamnya.
Sebaliknya, individu yang kian jauh dengan Sang Pencipta, yang berbondong ke Mesjid hanya seminggu sekali, yang pergi ke Gereja hanya setahun sekali, atau yang tidak pernah bersembahyang secara khusuk dalam keheningan Pagoda dan Kuil, cenderung akan mudah tergelincir dalam kegelisahan hati yang berkelindan. Disini ketenangan hidup yang hakiki nyaris tak pernah kunjung tergenggam.
Demikianlah tiga tema kunci yang mungkin perlu kita pahami dalam proses meraih hidup yang bebas dari kegelisahan dan kegundahan hati. Persepsi yang positif dan raca percaya diri untuk terus berikhitar mengendalikan jalan hidup adalah dua tindakan esensial yang perlu dilakoni. Dan kemudian genapkan semuanya dengan terus merajut perbincangan yang intim dengan Sang Kekasih Hati.
Dari situlah kita barangkali akan terus bisa singgah dalam jalan kehidupan yang penuh makna dan sungguh menentramkan.
Belajar mengoreksi diri sendiri
Menunjuk hidung orang lain paling mudah… menggunjing orang lain mudah juga…menilai orang lain mudah… Sampai kapan ??? Tidak akan selesai melihat kekurangan orang lain…BAGAIMANA DENGAN KITA ?????
Bukankah kita mempertanggungjawabkan kesalahan dan dosa kita bukan orang lain??? kita tidak mungkin mengubah orang lain sesuai dengan keinginan kita…yang DAPAT KITA UBAH adalah DIRI KITA SENDIRI…. Bukankah kita tidak bertanggungjawab dengan dosa orang lain???? Mari berlomba-lomba menuju kebaikan dan bermanfaat buat banyak orang lain di jalan Allah…Semoga Allah melindungi Anda Amin…Wassalam.
Kemampuan Mengendalikan Diri
Pengendalian diri . . . adalah ujian akhir dari karakter kita.
Saudara-saudara, malam ini kita adalah bagian sejarah dalam penciptaan. Kita berkumpul di pertemuan imamat yang terbesar sepanjang masa kelegaan. Kita bersukacita bersama ratusan ribu lainnya yang menghadiri pertemuan ini di luar Pusat Konferensi besar ini. Berkumpul dalam gedung besar dan baru untuk pertama kali ini adalah peristiwa besar dalam sejarah umat manusia. Kita berhutang kepada Tuhan yang mengilhami Presiden Gordon B. Hinckley dengan penglihatan kenabian yang berhasil mewujudkan pembangunan ini. Kita berterima kasih kepada Uskup H. David Burton, Uskup Richard Edgley, Uskup Keith McMullin, dan semua yang berhubungan dengan pembangunan gedung ini. Sekarang setelah kita memilikinya, kita harus menggunakannya untuk memperkuat iman umat kita.
Malam ini, saya akan berbicara tentang kemampuan mengendalikan diri dalam arti luas. Pengendalian diri termasuk memberdayakan kuasa imamat Allah. Sebab, kuasa seperti itu hanya dapat digunakan dalam kebenaran. Pengendalian diri membutuhkan watak yang mantap dan kuat. Pengendalian diri mengembangkan karunia dan bakat kita secara luar biasa. Itu adalah kuasa manusia yang mulia.
Setiap jiwa manusia, khususnya para pemegang imamat, memiliki tantangan mengendalikan pikiran, selera, perkataan, sifat, dan hasrat. Salah satu daripadanya mungkin adalah sifat gampang marah. Ketika saya masih kecil, rambut saya merah. Pada waktu itu ibu saya me- ngatakan bahwa sifat saya seperti rambut saya. Mereka memanggil saya si "rambut merah." Saya kira saya sudah dapat mengendalikannya. Tidak hanya mereka yang berambut merah yang harus belajar mengendalikan sifatnya yang susah diatur. Keinginan kuat adalah penting agar gangguan tidak sepenuhnya me- ngendalikan emosi kita.
Sebuah surat kabar lokal melaporkan sebuah fenomena yang berhubungan dengan lalu lintas kita: "Pemandangan wajar yang terjadi di kepadatan lalu lintas: berklakson, memepet kendaraan lain dari belakang, membuat tanda jorok. Bahkan kekerasan meningkat dalam cara kita mengemudi." Kadang-kadang kemarahan tak terkendali. Saya sering heran mengapa kepribadian beberapa orang berubah ketika mereka mengemudikan mobil mereka, ketika duduk dalam perlindungan kaca dan baja. Mungkin keadaan itu membuat mereka memiliki alasan untuk berkelakuan kasar. Kemarahan selama berkendaraan bukan disebabkan oleh padatnya lalu lintas, tetapi oleh sikap. Pada saat beberapa pengemudi menjadi tidak sabar dan bertindak agresif berlebihan, mereka bisa kehilangan kendali dan menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian orang lain di jalan raya.
Pengendalian diri adalah sebuah tantangan bagi setiap orang. Hanya kitalah yang dapat mengendalikan selera dan hasrat kita. Pengendalian diri tidak dapat dibeli dengan uang atau ketenaran. Itu adalah ujian tertinggi karakter kita. Itu memerlukan pendakian keluar dari lembah yang dalam dan mengukur Puncak Everest kita sendiri.
Sebagai misionari penuh-waktu kita belajar pengendalian diri. Kita belajar bangun ketika kita harus bangun, bekerja ketika kita harus bekerja, dan tidur ketika kita harus tidur. Para misionari penuh-waktu umumnya dikagumi dan dihormati meskipun pesan mereka tidak diterima sebaik seperti yang kita harapkan. Presidensi Utama dan para pembesar gereja lainnya bertatap muka dengan banyak pemimpin negara, duta besar, dan menteri di seluruh dunia. Sering kali, ketika sedang berbicara, orang-orang berkedudukan tinggi dan berpengaruh besar ini menyatakan rasa kagum dan hormat terhadap para misionari yang mereka lihat di negeri mereka.
Para penatua muda itu adalah contoh bagi kaum remaja. Ketika mereka pulang, beberapa dikritik sebagai orang munafik sebab tetap mempertahankan penampilan mereka, serta memangkas rambutnya pendek dan rapi. Saya tidak habis mengerti mengapa purna misi dianggap munafik jika dia mencoba hidup sesuai dengan standar dan asas yang dia pelajari sebagai wakil Tuhan bagi orang-orang di tempat dia melayani. Tentu saja purna misi tidak diminta untuk berbaju putih dan berdasi sepanjang waktu. Tetapi dengan berpakaian serampangan dan dandanan rambut aneh tidaklah pantas bagi seseorang yang telah menerima perintah ilahi keimamatan. Para purna misi adalah teladan kaum muda Imamat Harun yang akan menjadi misionari di masa mendatang. Sering kali apa yang dilihat oleh para pemegang imamat Harun lebih berpengaruh daripada yang dikatakan.
Kaum lelaki dan perempuan sering kali mencoba mendapat perhatian dan dukungan dari kelompok yang menerimanya. Tekanan kelompok demikian dapat membuat mereka melakukan hal-hal yang tidak biasa. Perbuatan semacam itu berangkat dari kelemahan, bukan kekuatan. Tuhan berjanji kepada kita melalui Moroni: "Dan jika manusia datang kepada-Ku Aku akan memperlihatkan kepada mereka kelemahan mereka. Aku memberi kepada manusia kelemahan supaya mereka menjadi rendah hati; dan kasih karunia-Ku adalah cukup bagi semua manusia yang merendahkan diri di hadapan-Ku; karena jika mereka merendahkan diri di hadapan-Ku, dan beriman dalam Aku, maka Aku akan membuat hal-hal yang lemah menjadi kuat bagi mereka."1
Secara sederhana pengendalian diri adalah melakukan hal-hal yang harus kita lakukan dan tidak melakukan hal-hal yang seharusnya tidak kita lakukan. Pengendalian diri memerlukan kekuatan, keinginan kuat, dan kejujuran. Ketika lalu lintas macet total, kita harus makin bergantung pada saringan moral pribadi kita untuk memisahkan yang baik dari yang buruk. Betapa pun hebatnya dalam beberapa hal, ada kekuatan yang memukau dalam menggunakan internet. Saya maksudkan terutama dalam hal menggunakan waktu yang lama dalam chat room atau mengunjungi situs pornografi.
Kini saya beralih pada penguasaan pikiran kita. Dalam dunia ini, kesadaran kita sajalah yang bisa mengingatkan kita bila kita sudah kelewatan. Jika tidak dikekang, pikiran kita bisa liar. Pikiran kita adalah bagian dari diri kita dan yang sangat membutuhkan disiplin dan pengendalian. Saya percaya pembacaan tulisan suci adalah mesin cuci yang terbaik untuk membersihkan atau mengendalikan pikiran. Bagi mereka yang layak dan sanggup, maka kekudusan bait suci dapat mengangkat pikiran kita lebih tinggi daripada keduniawian.
Ketika saya berperan serta dalam atletik dan menjadi tentara, saya mendengar pernyatan yang membuat saya malu bahkan untuk sekadar mendengarkan. Jika, seperti saran Samuel Johnson, "bahasa adalah pakaian pikiran,"2 maka bahasa yang kita dengarkan di televisi, di bioskop, dan bahkan di sekolah adalah komentar buruk pikiran kita. Saya khawatir tentang kaum muda yang menjadi bebal ketika mereka terus menerus mendengarkan atau menggunakan bahasa buruk itu. Saya percaya bahwa cara berbicara kaum muda tidak kasar. Para pemegang imamat Tuhan seharusnya tidak menggunakan bahasa kasar atau sumpah serapah.
Sekarang saya berbicara tentang perlunya mengendalikan selera jasmani. Ini mungkin dapat disebut "duri dalam daging."3 Harry Emerson Fordick menjelaskan konteks pengendalian diri: "Penyangkalan diri . . . tidaklah buruk, melarang hal yang sering membuat kita menggeleng- gelengkan kepala. Sesungguhnya tidak ada penyangkalan diri, apa yang kita sebut demikian itu adalah biaya yang mesti kita bayar untuk hal-hal yang kita pikirkan."4
Salah satu landasan besar kuasa pribadi adalah kemurnian. Alfred Lord Tennyson melukiskannya ketika dia menulis, "Kekuatan saya sama seperti kekuatan sepuluh orang, sebab hati saya murni."5 Dengan sepenuh hati saya mendorong Anda kaum muda jangan ada kesalahan masa lampau terbawa ke dalam pernikahan Anda. Anda mungkin tidak pernah melupakannya. Anda hendaknya melewati hidup dengan kekuatan yang berangkat dari kesadaran murni, yang membuat Anda suatu hari berdiri di hadirat Pencipta dan berkata "Jiwa saya murni." Penyangkalan diri bukanlah suatu penjara. Itu adalah kebebasan. Itu adalah jalan menuju ke kemerdekaan. Itu adalah kekuatan. Itu adalah unsur penting kemurnian. Shakespeare mengutarakannya dengan baik sekali lewat tokoh Hamlet:
Bertahanlah hingga malam,
Dan itu memberi kelegaan.
Pada pengendalian berikutnya, akan lebih mudah;
Karena menggunakannya dapat mengubah secara alami,
Untuk menguasai iblis maupun mengusirnya
Dengan kekuatan hebat.6

Heber J. Grant adalah Presiden gereja pertama yang sempat saya temui. Dia sungguh orang yang hebat Kami mengaguminya sebab sebagian kekuatannya adalah kemantapannya mengendalikan diri. Ayahnya meninggal ketika dia baru barusia satu tahun dan ibunya yang janda berjuang membesarkanya. Dia berusaha membantunya dan mencoba memelihara ibunya.
Ketika dia makin dewasa dan ingin ikut regu baseball, . . . anak-anak (lelaki lain menertawakan) dia, memanggilnya banci sebab dia tidak dapat melempar bola cukup jauh. Teman regunya sering menggodanya sehingga . . . dia . . . memutuskan untuk tetap bermain dengan regunya untuk memenangkan kejuaraan Wilayah Utah. Dia membeli sebuah bola dan berlatih berjam-jam, melempar bola di lumbung tua tetangga. Sering kali tangannya terasa sangat sakit sehingga dia tidak bisa tidur. Dia tetap berlatih dan . . . membuat kemajuan dari satu regu ke regu lainnya sampai . . . akhirnya berhasil bermain dalam regu yang memenangkan kejuaraan wilayah!"7
Contoh lain penguasaan dirinya adalah keputusannya menjadi penulis indah. Tulisannya sedemikian buruk ketika dua orang temannya melihatnya, salah seorang berkata, "Tulisan itu seperti cakar ayam." "Bukan," kata yang lain, "Kelihatan seperti kilat yang menyambar botol tinta." Tentu saja kata-kata itu menyinggung hatinya. Semasa remajanya ketika menjadi juru tulis di kantor H. R. Mann and Co., dan dia ditawari tiga kali lipat dari gajinya untuk pergi ke San Francisco sebagai penulis indah. Dia kemudian menjadi guru penulis indah dan tata buku di Universitas Utah. Ternyata contoh tulisan kaligrafinya yang ditulisnya menjelang usia 17 memperoleh hadiah pertama dalam pertandingan teritorial melawan penulis indah profesional.8
Menyanyi adalah tantangan lain bagi Presiden Grant. Sebagai anak kecil, dia tidak dapat menyanyi. Ketika berumur sepuluh, guru musik mencoba mengajarinya lagu sederhana dan akhirnya menyerah dalam keputusasaan. Pada usia 26, ketika dia menjadi rasul, dia meminta Profesor Sims mengajarinya menyanyi. Setelah mendengarkannya, profesor itu menjawab, "Ya, Anda dapat belajar menyanyi, tetapi saya lebih baik berdiri 40 mil dari sini sementara Anda menyanyi." Pernyataan itu menjadi tantangan baginya untuk berlatih lebih keras.9
Presiden Grant pernah berkata, "saya berlatih menyanyikan satu 'lagu gereja'10 tiga ratus sampai empat ratus kali, dan itu pun hanya empat baris, dan saya masih tetap tidak bisa menyanyikannya."11 Dilaporkan bahwa dalam perjalan ke Arizona bersama Penatua Rudger Clowson dan Penatua J. Golden Kimball, Presiden Grant "meminta izin apakah dia dapat menyanyikan seratus lagu dalam perjalanan. Mereka mengira dia bergurau dan berkata, 'Baiklah, silakan.' Setelah empat puluh lagu yang pertama, mereka mengatakan kalau dia menyanyikan enam puluh lagu lainnya mereka pasti sudah menjadi gila. Dia menyanyikan enam puluh lagu sisanya."12
Dengan berlatih sepanjang hidup dia membuat kemajuan dalam menyanyi tetapi mungkin tidak sebaik seperti dalam baseball dan tulisan indah, yang dikuasainya. Presiden Grant mempunyai kutipan favorit dari Ralph Waldo Emerson yang dia pegang teguh: "Yang kita tekuni menjadi lebih mudah kita kerjakan; bukan karena sifatnya yang berubah, tetapi karena kekuatan kita melakukannya yang bertambah."
Sebagai pemegang imamat, kita jangan mencari dalih ketika kita kehilangan kendali kita. Meskipun keadaan kita mungkin sulit, kita semua dapat berusaha untuk menguasai diri. Berkat- berkat besar kepuasan pribadi datang dari melakukannya. Penguasaan diri berhubungan dengan kerohanian yang menjadi pusat pencarian dalam kefanaan ini. Seperti yang Presiden David O. McKay pernah katakan: "Kerohanian adalah kemenangan secara sadar atas diri sendiri, dan berteman dengan Ketuhanan. Kerohanian memaksa seseorang untuk memenangkan kesulitan- kesulitan dan memperoleh kekuatan lebih banyak. Menemukan bakat seseorang dan bertambahnya kebenaran adalah pengalaman puncak suatu kehidupan."13 Sebagai orang lumpuh yang tak berdaya, William Ernest Henley secara berani memandang jauh melampaui keterbatasannya ke arah kemenangan dalam hati dan pikiran ketika menulis "Invictus":
Dari malam yang menyelimutiku,
Gelap pekat dari ujung ke ujung,
Aku bersyukur bagi allah mana pun
Untuk jiwa yang tak terkalahkan.
Dalam keadaan yang sangat sulit,
Aku tidak bergeming maupun berteriak:
Dalam pencobaan yang berat
Kepalaku berdarah, tetapi tidak menyerah . . . .

Tidak peduli betapa lurusnya gerbang
Betapa pun beratnya hukuman dan beban
Akulah tuan atas nasibku:
Akulah kapten atas jiwaku.14


Jenis Karakter Pribadi Manusia
Berdasarkan teori Jung dari jurnalnya “Psychological Types”, terdapat perbedaan yang mendasar dalam tipe kepribadian. Berikut merupakan beberapa tipe kepribadian dari teori Jung tersebut.
Ekstrovert VS Introvert
Seseorang dapat menjadi ekstrovert atau introvert, tergantung dengan arah aktivitas mereka. Extrovert adalah orang yang berpikir mengenai hal-hal secara objektif dan luas, sedangkan Introvert lebih berpikir ke arah subjektif atau dirinya sendiri. Perbedaan kedua kepribadian tersebut seperti di bawah ini :
Ekstrovert
* Tertarik dengan apa yang terjadi di sekitar mereka
* Terbuka dan seringkali banyak bicara
* Membandingkan pendapat mereka dengan pendapat orang lain
* Seperti aksi dan inisiatif
Introvert
* Tertarik dengan pikiran dan perasaannya sendiri
* Memerlukan teritori mereka sendiri
* Tampil dengan muka pendiam dan tampak penuh pemikiran
* Biasanya tidak mempunyai banyak teman
Logika VS Intuisi
Berpikir secara logika adalah kemampuan mengambil informasi berdasarkan kualitas fisik dan pengaruhnya terhadap informasi lainnya. Intuisi atau suara hati merupakan kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan potensi tersembunyi dan kemungkinan eksistensinya. Perbedaan umum keduanya sebagai berikut :
Tipe Penuh Logika
* Melihat semua orang dan memikirkan semua hal
* Merasa hanya hidup di sini dan hari ini
* Cepat beradaptasi dengan berbagai situasi
* Senang dengan sensasi fisik
Tipe Intuisi
* Mengarah ke masa lalu atau masa depan
* Khawatir mengenai masa depan lebih dari yang sekarang
* Tertarik dengan semua hal baru dan tidak biasa
* Tidak suka rutinitas
Berpikir VS Merasakan
Berpikir merupakan kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan sturktur dan fungsinya. Sedangkan merasakan adalah kemampuan untuk mengambil informasi berdasarkan kondisi penuh semangat. Perbedaan umum dari keduanya adalah :
Tipe Pemikir
* Tertarik dengan system, struktur, dan pola
* Mengekspos apapun dalam analisi logis
* Relatif dingin dan tidak emosional
* Mengevaluasi hal dengan intelektualitas dan antara benar atau salah
Tipe Perasa
* Tertarik dengan orang dan perasaan mereka
* Mudah mengungkapkan mood-nya kepada orang lain
* Menaruh perhatian besar terhadap cinta dan keinginannya yang besar
* Mengavaluasi hal dengan penuh etika dan antara baik atau buruk
Pasrah VS Penuntut
Tipe Pasrah termotivasi dalam aktivitas dari perubahan suatu situasi. Tipe penuntut termotivasi ke dalam aktivitas hasil keputusan mereka dari perubahan situasi. Perbedaan umum keduanya adalah :
Tipe Pasrah
* Bergerak secara impulsive mengikuti situasi
* Dapat memulai banyak hal dalam sekali waktu, namun tanpa penyelesaiannya
* Lebih memilih kemerdekaan daripada memenuhi kewajiban
* Selalu ingin tahu dan suka hal baru
Tipe Penuntut
* Tidak suka meninggalkan pertanyaan tanpa jawaban
* Bekerja keras dan selalu menyelesaikannya dengan baik
* Tidak suka mengubah apa yang sudah menjadi keputusannya
* Relatif stabil dalam bekerja
Kita bisa mengenal kepribadian tersebut melalui kursus kepribadian atau bentuk pengajaran lain. Dengan kursus kepribadian kita bisa mengerti tentang tingkah laku orang.
KEPRIBADIAN menurut Allport adalah:
…sebuah organisasi dinamis di dalam sistem psikis dan fisik individu yang menentukan karakteristik perilaku dan pikirannya.
Sedangkan menurut Pervin dan John:
kepribadian mewakili karakteristik individu yang terdiri dari pola-pola pikiran, perasaan dan perilaku yang konsisten.
Dalam teori-teori kepribadian, kepribadian terdiri dari antara lain trait dan tipe (type). Trait sendiri dijelaskan sebagai konstruk teoritis yang menggambarkan unit/dimensi dasar dari kepribadian. Trait menggambarkan konsistensi respon individu dalam situasi yang berbeda-beda. Sedangkan tipe adalah pengelompokan bermacam-macam trait. Dibandingkan dengan konsep trait, tipe memiliki tingkat regularity dan generality yang lebih besar daripada trait.
Trait merupakan disposisi untuk berperilaku dalam cara tertentu, seperti yang tercermin dalam perilaku seseorang pada berbagai situasi. Teori trait merupakan teori kepribadian yang didasari oleh beberapa asumsi, yaitu:
• Trait merupakan pola konsisten dari pikiran, perasaan, atau tindakan yang membedakan seseorang dari yang lain, sehingga:
o Trait relatif stabil dari waktu ke waktu
o Trait konsisten dari situasi ke situasi
• Trait merupakan kecenderungan dasar yang menetap selama kehidupan, namun karakteristik tingkah laku dapat berubah karena:
o ada proses adaptif
o adanya perbedaan kekuatan, dan
o kombinasi dari trait yang ada
Tingkat trait kepribadian dasar berubah dari masa remaja akhir hingga masa dewasa. McCrae dan Costa yakin bahwa selama periode dari usia 18 sampai 30 tahun, orang sedang berada dalam proses mengadopsi konfigurasi trait yang stabil, konfigurasi yang tetap stabil setelah usia 30 tahun (Feist, 2006).
Teori trait dimunculkan pertama kalinya oleh Gordon W. Allport. Selain Allport, terdapat dua orang ahli lain yang mengembangkan teori ini. Mereka adalah Raymond B. Cattell dan Hans J. Eysenck.
Allport mengenalkan istilah central trait, yaitu kumpulan kata-kata yang biasanya digunakan oleh orang untuk mendeskripsikan individu. Central trait dipercaya sebagai jendela menuju kepribadian seseorang. Menurut Allport, unit dasar dari kepribadian adalah trait yang keberadaannya bersumber pada sistem saraf. Allport percaya bahwa trait menyatukan dan mengintegrasikan perilaku seseorang dengan mengakibatkan seseorang melakukan pendekatan yang serupa (baik tujuan ataupun rencananya) terhadap situasi-situasi yang berbeda. Walaupun demikian, dua orang yang memiliki trait yang sama tidak selalu menampilkan tindakan yang sama. Mereka dapat mengekspresikan trait mereka dengan cara yang berbeda. Perbedaan inilah yang membuat masing-masing individu menjadi pribadi yang unik. Oleh sebab itu Allport percaya bahwa individu hanya dapat dipahami secara parsial jika menggunakan tes-tes yang menggunakan norma kelompok.
Sama seperti Allport, Cattell juga percaya bahwa kata-kata yang digunakan seseorang untuk menggambarkan dirinya dan orang lain adalah petunjuk penting kepada struktur kepribadian. Perbedaan mendasar antara Allport dan Cattell adalah bahwa Cattell percaya kepribadian dapat digeneralisir. Yang harus dilakukan adalah dengan mencari trait dasar atau utama dari ribuan trait yang ada.
Menurut Allport, faktor genetik dan lingkungan sama-sama berpengaruh dalam menentukan perilaku manusia. Bukan hanya faktor keturunan sendiri atau faktor lingkungan sendiri yang menentukan bagaimana kepribadian terbentuk, melainkan melalui pengaruh resiprokal faktor keturunan dan lingkungan yang memunculkan karakteristik kepribadian.
Sehubungan dengan adanya peran genetik dalam pembentukan kepribadian, terdapat 4 pemahaman penting yang perlu diperhatikan:
1. Meskipun faktor genetik mempunyai peran penting terhadap perkembangan kepribadian, faktor non-genetik tetap mempunyai peranan bagi variasi
kepribadian
2. Meskipun faktor genetik merupakan hal yang penting dalam mempengaruhi lingkungan, faktor non-genetik adalah faktor yang paling bertanggungjawab
akan perbedaan lingkungan pada orang-orang
3. Pengalaman-pengalaman dalam keluarga adalah hal yang penting meskipun lingkungan keluarga berbeda bagi setiap anak sehubungan dengan jenis
kelamin anak, urutan kelahiran, atau kejadian unik dalam kehidupan keluarga pada tiap anak.
4. Meski terdapat kontribusi genetik yang kuat terhadap trait kepribadian, tidak berarti bahwa trait itu tetap atau tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan.


Dalam membicarakan macam-macam motivasi belajar, disini saya hanya akan dibahas dari dua macam sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam pribadi seseorang yang biasa disebut ”motivasi intrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang biasa disebut ”motivasi ekstrinsik”.
a) Motivasi Intrinsik
Menurut Syaiful Bahri (2002:115) motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sejalan dengan pendapat diatas, dalam artikelnya Siti Sumarni (2005) menyebutkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang. Sedangkan Sobry Sutikno (2007) mengartikan motivasi intrinsik sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan, motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.
Contohnya : siswa yang belajar, karena memang dia ingin mendapatkan pengetahuan, nilai ataupun keterampilan agar dapat mengubah tingkah lakunya, bukan untuk tujuan yang lain. Intrinsic motivations are inherent in the learning situations and meet pupil-needs and purpose. Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari dalam diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas belajarnya.
b) Motivasi Ekstrinsik
Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sedangkan Rosjidan, et al (2001:51) menganggap motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-tujuannya terletak diluar pengetahuan, yakni tidak terkandung didalam perbuatan itu sendiri. Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan berfungsi karena adanya pengaruh dari luar.
Misalnya, seseorang belajar karena tahu besok akan ada ulangan dengan harapan mendapatkan nilai yang baik, sehingga akan dipuji oleh guru, atau temannya atau bisa jadi, seseorang rajin belajar untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh orang tuanya. Jadi, tujuan dari belajar bukan untuk mendapatkan pengetahuan atau ilmu, tetapi ingin mendapatkan nilai baik, pujian ataupun hadiah dari orang lain. Ia belajar karena takut hukuman dari guru atau orang tua. Waktu belajar yang tidak jelas dan tergantung dengan lingkungan sekitar juga bisa menjadi contoh bahwa seseorang belajar karena adanya motivasi ekstrinsik

Mengenal Watak Manusia
Dalam berdiskusi kita kerap menghadapi berbagai macam orang.
Ini ada tulisan menarik mengenai sifat dan karakter manusia. Sumbernya buku berjudul Personality Plus karangan Florence Littauer, seorang
pemerhati psikologi manusia. Nah, mungkin dengan mengenal sifat ini maka kita bisa mengenali diri kita sendiri untuk selanjutnya memahami watak orang lain di sekitar kita.
Begini. Menurut Littauer, sifat dan watak manusia itu ada empat macam.


Pertama, Kolerik (ingin tampil ke depan, bersifat keras layaknya
komandan tempur ngebosi).
Kedua, sanguinis (periang, hampir tak pernah kelihatan susah namun pelupa dan selalu ingin mendapat perhatian orang lain).Ketiga, melankolik (serius, sistematis dan selalu memikirkan sebuah tindakan masak-masak sebelum melakukannya).
Keempat, plegmatis
pasrah,tidak suka bertengkar dan nurut saja mana yang paling mudah).
Nah ini cara sederhana memahami keempat watak dasar manusia itu :

KOLERIK
Kalau mengerjakan sesuatu maka seorang Kolerik akan menyelesaikannya
dengan caranya sendiri (My Way). Dia sungguh kreatif, bahkan kalau
ada manual sekalipun maka dia tidak suka menuruti manual tersebut.
Pokoknya si kolerik akan berusaha menyelesaikan pekerjaan itu sampai tuntas.
Syaratnya harus dengan cara yang diyakininya benar bukan dengan cara orang
lain.
Hambatan apapun akan diterjangnya guna mencapai tujuan. Kolerik
ini juga senang ngatur orang lain, tetapi dia sendiri tidak suka kalau dipaksa-paksa untuk melakukan sesuatu.

SANGUINIS
Bagaimana seorang Sanguin harus menyelesaikan pekerjaannya ? Ini
susahnya.
Orang Sanguin ini orangnya gampangan. Cara dia menyelesaikan
pekerjaannya adalah dengan cara yang dianggapnya paling menyenangkan (Fun
Away). Bagi dia kalau pekerjaan itu menyenangkan baginya maka dia bisa-bisa
tidak ingat waktu. Sayangnya, sang Sanguin ini terkesan bertele-tele karena ingin
selalu mencari celah-celah pekerjaan yang bagi dia bisa menimbulkan
kegembiraan.
Si Sanguin ini juga suka menunda-nunda pekerjaan bahkan kerap
melupakan apa yang sudah dikerjakannya. Dia bekerja tanpa rencana dan
cenderung menganggap remeh apapun yang dilakukannya. Sikapnya cenderung
seenaknya.
Kalau ada keramaian maka orang Sanguin selalu tampil paling
menonjol,entah dari segi pakaiannya, teriakannya yang menarik perhatian
orang atau tingkah lakunya yang nyentrik. Si sanguin ini ibarat seorang anak
yang terkurung dalam tubuh orang dewasa.

MELANKOLIK
Nah ini dia tipe pekerja teratur. Senangnya rapi dan sistematis.
Dalam menyelesaikan pekerjaan maka seorang yang berwatak melankolik akan
memilih cara terbaik (best way), bagaimanapun caranya. Kalau ada manualnya
maka dia akan mengikuti manual itu 100 % benar. Dia bekerja sangat tekun dan serius, dan selalu menuntut hal yang sama terhadap anak buah atau rekan-rekannya. Kalau ada yang melenceng sedikit dari kemauannya maka dia akan murung dan muram sepanjang hari. Orang Melankolik ini cepat sekali tersentuh perasaannya. Hidupnya teratur dan kalau berpakaian selalu selalu rapi dan charming.

PLEGMATIS
Nah ini dia manusia yang paling menyenangkan bagi semua orang. Orang plegmatis ini nyaris tidak pernah marah. Senyumnya tulus. Hanya saja seperti orang yang tidak punya ambisi. Orangnya damai, dan tidak suka bertengkar. Dia juga pemalu dan cenderung tidak ingin menonjol di keramaian. Seorang plegmatis akan menerima pendapat orang lain apapun itu, meski belum tentu dia mengerjakannya. Kalau melakukan pekerjaan
maka orang plegmatis akan melakukannya dengan cara yang paling mudah (easy
way).kadang-kadang dengan menempuh jalan pintas.

Mengenal 9 Tipe Kepribadian Manusia Dengan Lebih Asyik
Kepribadian manusia selalu menjadi tema yang menarik untuk dicari tahu, apalagi kepribadian kita sendiri. Rasa ingin tahu tersebutlah yang lantas membuat banyak orang pergi ke psikolog untuk menjalani tes-tes kepribadian. Semua ini dilakukan demi mengetahui “seperti apa sesungguhnya diri kita ini?”
Enneagram
Selain dengan mengikuti tes-tes psikologi, ada satu metode yang bisa digunakan untuk mengetahui kepribadian yaitu menggunakan enneagram. Enneagram diartikan sebagai “sebuah gambar bertitik sembilan”. Metode ini dikabarkan telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan diajarkan secara lisan dalam suatu kelompok sufi di Timur Tengah, hingga akhirnya mulai berkembang di Amerika Serikat sekitar tahun 1960-an. Kepribadian manusia dalam sistem enneagram, terbagi menjadi 9 tipe. Renee Baron dan Elizabeth Wagele, lewat buku yang berjudul enneagram, berusaha untuk menjelaskan kesembilan tipe tersebut agar lebih mudah dimengerti.
Sembilan Tipe Kepribadian Manusia
Kesembilan tipe kepribadian tersebut adalah :
Tipe 1 perfeksionis
Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari marah.
Tipe 2 penolong
Tipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari kesan membutuhkan.
Tipe 3 pengejar prestasi
Para pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan.
Tipe 4 romantis
Orang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghindari citra diri yang biasa-biasa saja.
Tipe 5 pengamat
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki jawaban.
Tipe 6 pencemas
Orang tipe 6 termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan, merasa diperhatikan, dan terhindar dari kesan pemberontak.
Tipe 7 petualang
Tipe 7 termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih pada dunia, dan terhindar dari derita dan dukacita.
Tipe 8 pejuang
Tipe pejuang termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan diri sendiri, kuat, memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari kesan lemah.
Tipe 9 pendamai
Para pendamai dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang lain dan menghindari konflik.
Panah dan Sayap
Setiap tipe pada enneagram berhubungan langsung dengan 2 tipe lainnya yang disebut sebagai panah. Tipe 1 berhubungan dengan tipe 7 dan 4, tipe 2 dengan tipe 8 dan 4, dst (lihat gambar). Dinamika hubungan antar tipe ini terjadi sebagai berikut : jika dalam keadaan rileks tipe 1 akan mengambil karakter positif dari tipe 7, dan jika dalam keadaan tertekan akan mengambil karakter negatif dari panah sebaliknya, yaitu tipe 4. Sebagai contoh, tipe 1 yang mengambil sisi positif tipe 7 tidak akan terlalu mengkritik diri serta lebih menerima diri, lebih antusias dan optimis, bertindak lebih alami dan spontan. Sedangkan jika sedang tertekan akan mengarahkan kemarahan ke dalam diri sendiri lalu menjadi depresi, hilang kepercayaan diri, dan menginginkan apa yang tidak mereka miliki. Contoh lain, tipe 2 yang sedang rileks, akan mengambil karakter positif dari tipe 4, dan jika sedang tertekan akan mengambil karakter tipe 8. Dan begitu seterusnya dinamika hubungan pada tipe-tipe lainnya.
Selain panah, kepribadian kita dapat tercampur atau terpengaruhi oleh tipe di kanan dan kiri kita. Tipe di kanan dan kiri kita ini disebut dengan sayap. Contohnya, tipe 1 dengan sayap 2 yang lebih kuat, cenderung hangat, lebih suka menolong, mengkritik dan menguasai. Sedangkan tipe 1 dengan sayap 9 lebih kuat, cenderung lebih tenang, lebih santai, objektif dan menjaga jarak.
Tipe-tipe Enneagram dan Myers-Briggs Type Indicator
Bagian akhir buku Enneagram ini berisi penjelasan tentang tipe-tipe kepribadian yang sudah diakui, yaitu Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) dan kecocokannya dengan tipe-tipe dalam enneagram. MBTI sendiri adalah suatu inventori kepribadian yang berlandaskan pemikiran dari Carl Gustav Jung, seorang psikiater asal Swiss. Inventori ini mengukur kecenderungan individu berdasarkan empat skala : ekstraversion atau introversion, sensing atau intuition, thinking atau feeling, serta judging atau perceiving. Terakhir, terdapat tabel hubungan antara sistem dalam enneagram dan MBTI.
Komentar
Ada beberapa hal yang membuat buku ini menjadi menarik untuk dibaca, seperti :
1. Buku berjudul The Enneagram Made Easy terbitan Harper San Fransisco ini, diterjemahkan dengan cukup baik sehingga tidak menyulitkan pembaca dalam memahami isinya. Walau kadang masih terdapat kesalahan dalam pengetikannya.
2. Banyak sekali ilustrasi menarik, baik penjelasan masing-masing tipe maupun perbandingan antara satu tipe dengan tipe lainnya. Tak jarang ilustrasi tersebut berisi lelucon yang mampu menciptakan suasana menyenangkan ketika membaca buku ini.

3. Di awal penjelasan tipe, ada 20 butir pernyataan yang menggambarkan tipe kepribadian tersebut. Pembaca dapat memberi ceklis pada karakteristik yang menggambarkan kepribadiannya. Pernyataan ini dapat membantu pembaca untuk menemukan tipe kepribadiannya dalam enneagram.
4. Penjelasan masing-masing tipe juga cukup banyak ragamnya, mulai dari karakter positif dan negatif tiap tipe, cara bergaul, komentar orang-orang sekitar, hingga saran dan latihan yang tepat untuk tiap tipe.
Namun, ada beberapa hal yang kurang dari buku ini, seperti :
1. Tidak jelas apakah kedua puluh pernyataan yang ada di tiap tipe, didapat menggunakan metode penyusunan alat tes yang baik, sehingga memang benar-benar mampu menggambarkan tiap tipe dengan tepat.
2. Penjelasan tentang tiga pusat dalam tubuh; jantung, perut dan kepala, dirasa kurang memadai, sehingga tidak terlalu memberikan pemahaman yang lebih terhadap kepribadian manusia.
3. Perbandingan antara tipe-tipe dalam enneagram dengan tipe-tipe jungian (MBTI) dirasa agak janggal. Ada kesan bahwa tipe-tipe jungian memang ‘ditempel’ agar pembaca semakin percaya dengan tipe-tipe dalam enneagram, sebab tipe-tipe jungian sudah ada, digunakan dan diakui secara luas sejak lama.
4. Tabel perbandingan sistem dalam enneagram dan MBTI tidak disertai penjelasan, sehingga menyulitkan pembaca untuk memahami arti tabel tersebut.
5. Sampul buku asli The Ennegram Made Easy lebih menarik untuk dilihat daripada sampul buku versi indonesia yang terlalu ‘gelap’.
MOTIVASI
Pengertian
Motivasi adalah kondisi psikologis yang menimbulkan, mengarahkan, dan mempertahankan tingkah laku tertentu (Pitrinch & Schunk, dalam Sukadji & Singgih-Salim, 2001). Winkel (1996) menyatakan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arahan pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan. Motivasi merupakan syarat mutlak untuk belajar dan mempengaruhi arah aktivitas yang dipilih serta intensitas keterlibatan seseorang dalam suatu aktivitas.
Jenis-jenis Motivasi
McClelland (dalam Sukadji dan Singgih-Salim, 2001) mengemukakan bahwa manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya dipengaruhi oleh motif. Ada 3 kelompok motif yang dikemukakan olehnya, yaitu :
Motif untuk berhubungan dengan orang lain (Affiliation Motive)
Adalah motif yang mengarahkan tingkah laku seseorang untuk berhubungan dengan orang lain. Yang menjadi tujuan adalah suasana akrab dan harmonis. Ciri-ciri orang dengan motif afiliasi tinggi adalah : senang berada di dalam suasana akrab, risau bila harus berpisah dengan sahabat, berusaha diterima kelompok, dalam bekerja atau belajar melihat dengan siapa ia bekerja atau belajar.

Motif untuk berkuasa (Power Motive)
Motif yang menyebabkan sieseorang ingin menguasai atau mendominasi orang lain dalam berhubungan dengan orang lain dan cenderung bertingkah laku otoriter.
Motif untuk berprestasi
Adalah motif yang mendorong seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing dengan suatu ukuran keunggulan, baik yang berasal dari standar prestasinya sendiri di waktu lalu atau prestasi orang lain. Yang terpenting adalah bagaimana caranya ia dapat mencapai suatu prestasi tertentu.
Ciri-ciri orang dengan motif berprestasi tinggi adalah :
• Selalu berusaha, tidak mudah menyerah
• Menentukan sendiri standar prestasi
• Secara umum tidak menampilkan hasil yang lebih baik pada tugas rutin tetapi biasanya menampilkan hasil yang lebih baik pada tugas yang memiliki arti bagi mereka
• Tidak didorong oleh hadiah dalam melakukan sesuatu
• Cenderung mengambil resiko bertaraf sedang dan diperhitungkan
• Mencoba endapat umpan balik dari tindakannya
• Mencermati lingkungan dan mencari kesempatan
• Bergaul lebih untuk memperoleh pengalaman
• Menyenangi situasi menantang, dimana mereka dapat memanfaatkan kemampuannya.
• Cenderung mencari cara unik untuk menyelesaikan masalah
• Kreatif
• Dalam belajar seakan-akan dikejar-kejar waktu.
Tokoh lain membagi motivasi menurut sumbernya, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Siswa dengan motivasi intrinsik mampu bersedia untuk belajar walaupun tidak ada insentif atau hadiah. Contoh: siswa yang menyukai mata pelajaran tertentu akan menganggap mata pelajaran itu merupakan motivasi mereka untuk belajar. Mereka hanya membutuhkan sedikit dorongan atau hadiah untuk belajar hal-hal yang penting agar memiliki pengetahuan yang banyak. Mereka juga akan bekerja keras untuk dapat menyelesaikan tugas-tugasnya. Sedangkan siswa dengan motivasi ekstrinsik akan membutuhkan adanya pemberian pujian atau pemberian nilai sebagai hadiah atas prestasi yang diraihnya (Djiwandono, 2002).
Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang tidak memiliki motivasi tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Seseorang yang tidak mempunyai keinginan untuk belajar, dorongan dari luar dirinya merupakan motivasi ekstrinsik yang diharapkan. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik diperlukan bila motivasi intrinsik tidak ada dalam diri seseorang sebagai pelajar.

MENGENALI DIRI SENDIRI
Sudahkah Anda mengenal diri sendiri?
Sejauh mana Anda mengenal diri sendiri?
Bagaimana cara Anda memahami sesuatu?
Apa tipe belajar Anda?
Apakah Anda mengetahui bagaimana otak Anda bekerja?
Bagaimana hubungan otak Anda dengan cara berpikir dan bereaksi Anda?
Bagaimana proses kerja pikiran Anda?
Bagaimana proses kerja emosi Anda?
Bagaimana cara Anda memaksimalkan kerja otak Anda?
Apakah Anda mengetahui apa yang sejatinya Anda inginkan?
Dan bagaimana cara mencapai apa yang Anda inginkan itu dengan apa yang ada pada diri Anda?
Apakah Anda tahu nilai-nilai apa yang mengendalikan diri Anda selama ini, yang Anda yakini dan Anda jadikan standar ukur keputusan Anda?
Sederetan pertanyaan di atas barulah sebagian kecil dari proses mengenal diri sendiri. Masih banyak pertanyaan berikutnya yang mengantre untuk dijawab.
Benarkah kita telah sungguh-sungguh mengenal diri kita sendiri dengan baik?
Apakah kita tahu, bahwa diri kita yang sekarang adalah hasil bentukan dan pilihan kita sendiri di masa lalu?
Apakah kita bisa merancang dan memilih kita ingin jadi siapa dan bagaimana 10 tahun yang akan datang?
Buku Piece of Mind dari Sandy MacGregor banyak sekali menolong saya lebih mengenal dan memahami diri sendiri. Misalnya, saya jadi tahu bahwa tipe belajar saya adalah dengan melihat (visual) dan melakukan (kinestetik). Lihat dan praktekkan! Itulah saya. Sebaliknya saya sulit belajar sesuatu hanya dari mendengar (auditori). Saya ingat, saat sekolah dan kuliah dulu, semua pelajaran baru bisa menyerap ke otak saya ketika saya membaca ulang dan membuat coretan-coretan sendiri di buku saya, dan BUKAN karena mendengar Dosen saya mengajar.
Sandy juga menjelaskan dengan baik tentang cara kerja otak kita. Apa itu otak kiri dan otak kanan. Apa itu gelombang energi otak yang dikenal dengan alpha, beta, theta dan delta.Apa yang disebut pikiran sadar dan bawah sadar. Bagaimana cara mengefektifkan kerja pikiran bawah sadar kita. Apa manfaatnya bagi kita, dst.
Kita tahu bahwa kunci perubahan diri dimulai dari PIKIRAN, dan buku Sandy ini sangat menolong kita mengetahui lebih banyak bagaimana cara berpikir dan menggunakan otak dengan benar dan efektif.
Selain Sandy MacGregor, ada juga tulisan Bpk Ikhwan Sopa yang saya peroleh dari e-mail. Mudah-mudahan dapat menolong kita untuk makin mengenal diri sendiri. Berikut cuplikannya,

Tips 162: Mindset Sukses - Melaju di Tengah Badai

Mindset I: Balancing Your Mind

Selalulah berupaya mengenali cara dan pola berpikir Anda sendiri. Ketahuilah bahwa otak dan pikiran Anda punya dua cara kerja utama. Ada yang bekerja dengan gaya kiri, dan ada yang bekerja dengan gaya kanan.

Cara kerja otak kiri adalah demi bertahan dan survive. Demi keamanan dan keterencanaan. Demi masa depan dan demi tujuan. Ia lebih dekat pada upaya menganalisis keadaan. Ia pandai berhitung, dan pandai memilah-milah dengan ilmiah. Ia kaku dan apa adanya.

Cara kerja otak kanan adalah demi kemajuan dan progress. Demi kepuasan dan keterkendalian. Demi saat ini dan demi pencapaian. Ia lebih dekat pada upaya kreatif. Ia pandai menemukan jejak, dan pandai menyesuaikan diri. Ia fleksibel dan mampu mengadaptasi.

Setiap detik, setiap menit, dan setiap saat, Anda sudah sangat terbiasa mengaktifkan otak kiri Anda. Sudah saatnya bagi Anda untuk juga membiasakan diri mengaktivasi sisi kanan dari otak Anda. Adalah pada tempatnya jika Anda mulai membiasakan diri berada di dalam keseimbangan pikiran.

Keseimbangan pikiran adalah bekal utama yang pertama untuk bertahan di tengah badai. Tanpa keseimbangan ini, Anda akan merasa tidak berguna, useless, dan tak tahu harus bagaimana. Dengan keseimbangan pikiran, Anda selalu bisa kembali fokus.

Kenalilah state dan kondisi otak dan pikiran Anda setiap saat, agar bisa Anda manfaatkan sehingga Anda bisa efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.

Mindset II: Balancing Your Emotion

Otak kiri dan otak kanan Anda erat hubungannya dengan perasaan dan emosi Anda.

Otak kiri Anda berkaitan dengan rasa mampu bertahan dan rasa keselamatan. Erat hubungannya dengan rasa aman dan rasa tetap berada di jalur yang tepat. Erat hubungannya dengan rasa kejelasan tentang masa depan dan rasa mampu mencapai tujuan.

Otak kanan Anda berkaitan dengan rasa memiliki kemajuan dan rasa memiliki peningkatan dalam berbagai tahapan bisnis dan kehidupan. Erat kaitannya dengan perasaan yang datang dan pergi di setiap waktu, dan kadang tidak terkait langsung dengan kondisi yang sesungguhnya. Erat hubungannya dengan rasa "selalu punya jalan" dan "selalu punya harapan".

Keseimbangan di dalam emosi dan perasaan adalah bekal utama yang kedua untuk bertahan di tengah badai. Tanpa keseimbangan ini, Anda akan merasa tidak punya harapan, pudarnya segala impian, dan keputusasaan. Dengan keseimbangan emosi, Anda selalu bisa memperbaiki mood dan perasaan.

Belajarlah untuk mampu mentransformasi segala bentuk energi dari emosi dan perasaan, menjadi energi positif yang mendorong Anda, agar melaju tanpa hambatan di tengah perjalanan.

Mindset III: Keep Moving On

Dengan dua mindset yang terpenting di atas, Anda selalu punya peluang untuk tetap bergerak. Tanpanya, Anda akan selalu merasa berjalan di tempat dan merasa tidak kemana-mana.

Dengannya, Anda semestinya tetap bergerak dengan kreatif. Jika tidak, maka Anda sudah selayaknya menimbang-nimbang ulang keseimbangan Anda. Baik di dalam pikiran, maupun di dalam perasaan.

Dengan keep moving, Anda akan tetap berjalan. Dan dengan keseimbangannya, Anda akan tetap berjalan ke arah yang benar.

Jika ketiga mindset sukses Anda sudah terlatih dan selalu berada di dalam keseimbangannya, maka dipastikan Anda akan tetap sampai ke tujuan.

Kapan?

Anda tak akan bisa memastikan. Waktu bukanlah milik kita. Jaminan untuk Anda hanya satu, yaitu bahwa Anda memang akan terus bergerak sampai ke tujuan.
“Barang siapa mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya”. Sudahkah engkau mengenali dan memahami dirimu sendiri? Jangan bertanya pada orang lain bagaimanakah dirimu (boleh jadi mereka akan memberikan tanggapan subyektif berdasarkan apa yang tampak pada dirimu, atau mungkin mereka akan memberikan jawaban yang ‘menyenangkan’ hatimu) karena tidak semua mereka dapat melihat apa yang tidak tampak pada dirimu. Jadi bagaimana dong cara mengenali ‘kepribadian’ kita?
Berminat untuk mengetahui pribadi macam apakah dirimu? Yuuk, kita belajar tentang eneagram.
Eneagram adalah studi tentang sembilan tipe dasar manusia. Asal kata eneagram adalah ‘ennea’ berarti angka sembilan dan ‘gram’ yang artinya sebuah gambar. Studi ini memberi penjelasan mengapa perilaku kita seperti ini, mengapa kita bertindak begitu dan memberi pengarahan tertentu bagi pertumbuhan seseorang. Menurut studi ini, ada sembilan tipe kepribadian manusia, yang digambarkan dengan suatu lingkaran bertitik sembilan. Kesembilan tipe kepribadian itu adalah :
1. Perfeksionis
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain serta menghindari masalah
2. Penolong
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, untuk mengekspresikan perasaan positif pada orang lain dan menghindari kesan membutuhkan
3. Pengejar prestasi
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif, meraih kesuksesan dan terhindar dari kegagalan
4. Romantis
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan sendiri dan dipahami oleh orang lain, untuk menemukan makna hidup dan menghindari citra diri yang biasa-biasa saja
5. Pengamat
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan memahami semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki jawaban
6. Pencemas
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan, merasa diperhatikan dan terhindar dari kesan pemberontak
7. Petualang
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia dan merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih kepada dunia dan terhindar dari derita dan dukacita
8. Pejuang
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk mengandalkan diri sendiri dan kuat, memberi pengaruh pada dunia dan terhindar dari kesan lemah
9. Pendamai
Dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang lain dan terhindar dari konflik

Sudah bisa menentukan kriteria yang mana dari kesembilan tipe kepribadian itu yang sesuai dengan dirimu? Atau malah jadi bingung karena ada beberapa kriteria dari beberapa tipe kepribadian yang kamu rasakan ada pada dirimu? Jangan tergesa-gesa bilang “wah klo menilik kriteria diatas, aku ini orangnya romantis!” atau “berarti aku ini petualang!” atau “Aku ini petualang yang romantis!”

Dalam eneagram ada istilah ‘sayap’ yaitu tipe yang berdekatan dengan tipe kepribadian tertentu. Sayap ini ada dikiri dan kanan .Iya dong! Klo Cuma sebelah mana bisa terbang. Aduh, bukan itu maksudnya. Sayap ini artinya tipe kepribadian yang mengapit tipe kepribadian tertentu. Misalnya saja, kamu bertipe 5 (pengamat) maka sayapmu adalah tipe 4 (romantis) dan tipe 6 (pencemas). Nah, kepribadianmu dapat saja bercampur atau dipengaruhi oleh tipe kepribadian di kanan dan kirimu.

Selain istilah sayap, dalam eneagram ada pula istilah ‘panah’. Yaitu hubungan antara satu titik dengan titik kepribadian lainnya. Hubungan titik-titik kepribadian itu adalah 1-7-5-8-2-4-1 dan 3-6-9-3. Dalam kondisi rileks, satu tipe kepribadian akan mengambil sisi positif dari tipe kepribadian yang arahnya adalah maju (ke kanan) dan dalam kondisi tertekan akan mengambil sisi negatif dalam arah yang berkebalikan. Misalnya kamu bertipe 2 (penolong) maka dalam kondisi nyaman kamu dapat mengambil sisi positif tipe 4 (romantis) dan bila kamu merasa tertekan, kamu akan mengambil sisi negatif dari tipe 8 (pejuang).

Jelas kan bahwa setiap tipe kepribadian tidak mutlak berdiri sendiri, tapi dipengaruhi oleh sayap dan panahnya. Klo kamu pengen menggali lebih dalam tentang eneagram dan bagaimana mengenali kelebihan dan kekurangan setiap tipe, baca aja buku-buku tentang eneagram, atau search aja di google. Biar lebih yakin kamu masuk tipe yang mana.
Selain eneagram, adalagi pembagian tipe kepribadian yang disebut tipe Jungian atau lebih dikenal dengan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Ada delapan karakter kepribadian menurut MBTI yang diukur berdasar kecenderungan individu atas empat skala, yaitu :
1. Apakah seseorang lebih terkait dengan dunia eksternal atau internal (Ekstrovert atau Introvert)
2. Bagaimana kecenderungan seseorang dalam menyerap atau menangkap informasi (Sensing atau iNtuition / mengindera atau mengikuti kata hati)
3. Bagaimana kecenderungan seseorang dalam mengevaluasi dan mengambil keputusan (Thingking atau Feeling / menggunakan pikiran atau perasaan)
4. Bagaimana seseorang menjalani hidup, apakah terencana dan menutup diri atau spontan dan terbuka (Judging atau Perceiving / menilai atau memersepsi)
Sehingga ada 16 kombinasi karakter yang dinyatakan dengan huruf yang ditulis kapital dari setiap karakter. Misalnya seseorang berkarakter INTJ, artinya dia bersifat Introvert, iNtuitif, Thinking dan Judging.
Keenambelas kombinasi ini dikelompokkan dalam empat temperamen (berdasar teori empat temperamen dari David Keirsey), yaitu :
1. Konvensionalis : temperamen SJ (Sensate Judger / penilai yang indrawi), kombinasi karakternya yaitu ESTJ, ESFJ, ISTJ dan ISFJ
2. Berorientasi pada tindakan : temperamen SP (Sensate Perceiver / pemersepsi yang indrawi), kombinasi karakternya yaitu ESTP, ESFP, ISTP dan ISFP
3. Pencari pengetahuan : temperamen NT (INtuitif Thinker /pemikir yang intuitif), kombinasi karakternya ENTJ, ENTP, INTJ dan INTP
4. Pencari identitas : temperamen NF (INtuitif Feeler / perasa yang intuitif) kombinasi karakternya adalah ENFJ, ENFP, INFJ dan INFP

MENJADI TELADAN YANG BAIK

Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu. Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Rasul Paulus berkata demikian kepada Timotius, seorang gembala yang masih muda. Setiap pemimpin, apakah itu pemimpin gereja atau di mana saja, memiliki suatu tanggung jawab. Tidak peduli siapa diri Anda, orang lain sedang memperhatikan Anda dan terpengaruh oleh teladan hidup Anda. Tidak diragukan lagi jika banyak orang telah menjadi teladan / contoh yang buruk bagi para saudara seiman bahkan kadang-kadang menjadi teladan yang buruk bagi umat percaya yang masih lemah iman atau yang baru bertobat / lahir baru. Tidak ada alasan apa pun juga yang bisa membenarkan perbuatan Anda untuk berhak memandang rendah orang lain; apakah karena sedang mengalami hari yang buruk atau karena terlalu banyak disakiti di masa lalu sehingga sekarang menjadi pribadi yang over sensitif.
Ada perkataan bijak yang berbunyi, “seorang pemimpin yang baik adalah seseorang yang mengetahui suatu jalan, kemudian melangkah ke jalan tersebut dan menunjukkan jalan itu.” Jadi, tidak cukup dengan hanya mengetahui jalannya saja. Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” dan Yesus telah melakukannya. Rasul Paulus berkata, “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya….” Ini berarti bahwa usia muda bukanlah alasan untuk tidak sanggup menjadi teladan yang baik. Lalu, bagaimana caranya untuk menjadi teladan yang baik?
1. Menjadi teladan melalui perkataan
Dalam Kolose 4:6 ditulis, “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.” Melalui perkataan yang positif dan membangun, kita menjadi teladan yang baik bagi orang lain dan sekaligus menjadi berkat lewat perkataan kita.
2. Menjadi teladan melalui cara hidup
“Orang benar akan hidup oleh iman" (Roma 1:17, Habakuk 2:4). Iman adalah dasar kehidupan umat percaya. Cara hidup dengan iman merupakan teladan yang baik yang dapat kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari ketika menghadapi situasi apapun juga.
3. Menjadi teladan melalui cara kita mengasihi orang lain
Yoh 13:35 menulis, “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." Kita menjadi saksi Kristus bagi orang lain melalui kasih yang kita nyatakan dalam perbuatan nyata. Perbuatan kasih adalah teladan baik yang perlu kita lakukan karena Yesus telah terlebih dahulu mengasihi kita.
4. Menjadi teladan melalui perbuatan iman
Abraham adalah teladan orang beriman (Roma 4:18-22). Perbuatan imannya nyata ketika ia tetap percaya dan tidak bimbang akan janji Tuhan walaupun tubuhnya sudah sangat lemah, usianya sudah sangat tua dan rahim Sara telah tertutup. Menjadi teladan iman yaitu jika kita hidup dan melakukan perbuatan iman.
5. Menjadi teladan melalui hidup kudus
Fil 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Memiliki pikiran yang kudus adalah awal untuk kita dapat hidup dalam kekudusan, menjaga kekudusan dan menjadi contoh nyata bagi orang lain.
Perbuatan kita sehari-hari secara langsung / tidak langsung sangat berpengaruh terhadap orang lain. Terutama bagi para pemimpin, menjadi teladan yang baik sangatlah mempengaruhi karakter orang-orang yang dipimpinNya. Yesus telah menjadi teladan yang baik melalui perkataan maupun perbuatan. Kita pun bisa menjadi teladan yang baik melalui perkataan, cara hidup, cara kita mengasihi orang lain, melalui perbuatan iman dan melalui hidup kudus. Jika kita melakukannya, hidup kita telah menjadi saksi Kristus yang hidup dan nyata di tengah dunia.

Read More..

About Me

Foto saya
Belajar dari kesalahan, mengendalikan diri dan menerima kekurangan orang lain adalah hal besar yang perlu dipelajari. Teruslah Berkarya dan Anggap Suatu Masalah Sebuah Seni Kehidupan. Djanggan Cahya Buana, 21 Desember.

Artikel

Berpikir dan Berjiwa Besar Percaya Anda dapat berhasil, Keberhasilan seseorang ditentukan oleh besarnya cara berpikir seseorang, Keraguan, ketidakpercayaan, keinginan bawah sadar untuk gagal, perasaan tidak benar-benar ingin berhasil, bertanggung jawab atas sebagian besar kegagalan. Berpikir ragu maka Anda gagal. Berpikir menang maka Anda berhasil. Kepercayaan diri berhubungan dengan rasa berharga dalam diri manusia. Setiap orang adalah produk dari pikirannya. Percayalah akan hal-hal yang besar. Langkah pertama (dasar) menuju keberhasilan adalah percayalah kepada diri sendiri, percayalah bahwa Anda dapat berhasil.