Pages

Jumat, 14 Mei 2010

Musik Klasik Tak Bikin Anak Cerdas

Riset terbaru menyatakan, tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung apa yang disebut "Efek Mozart, yang menghubungkan musik klasik Mozart dengan kemampuan kognitif.

Seperti dilaporkan HealthDay News, suatu penelitian telah memperdebatkan sekaligus mematahkan hasil riset terdahulu yang memperlihatkan hubungan antara mendengarkan musik Mozart dengan peningkatan kemampuan otak.

Hasil studi pada 1993 yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukkan bahwa mendengarkan musik Mozart akan meningkatkan kemampuan kognitif. Alhasil, riset ini kemudian memicu para orang tua untuk memperkenalkan bayi dan anak kecilnya pada musik klasik, dan pengusaha berlomba menjualnya ke berbagai sekolah, pusat perawatan siang-hari dan orang-tua.

Namun sekarang, kajian terbaru para ilmuwan Austria tidak menemukan bukti signifikan bahwa mendengarkan musik Mozart memberi pengaruh pada kemampuan kognitif seseorang.

Dalam studi paling mutakhir itu, para peneliti di University of Vienna mengkaji lebih dari 40 studi dan penelitian yang tak disiarkan yang meliputi lebih dari 3.000 subjek. Kesimpulan mereka adalah tidak riset ada yang mendukung pendapat bahwa musik Mozart meningkatkan kemampuan otak anak.

Secara khusus, temuan tersebut membantah mitos mengenai dampak peningkatan kemampuan otak di antara pendengar musik Mozart. Para peneliti melaporkan bahwa mereka tak dapat mengkonfirmasi dampak menguntungkan dari mendengarkan musik Mozart.

"Saya menyarankan mendengarkan musik Mozart kepada setiap orang, tapi ini tak memenuhi harapan akan peningkatan kemampuan kognitif," kata penulis studi tersebut Jakob Pietschnig, ahli ilmu jiwa di University of Vienna.

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Belajar dari kesalahan, mengendalikan diri dan menerima kekurangan orang lain adalah hal besar yang perlu dipelajari. Teruslah Berkarya dan Anggap Suatu Masalah Sebuah Seni Kehidupan. Djanggan Cahya Buana, 21 Desember.

Artikel

Berpikir dan Berjiwa Besar Percaya Anda dapat berhasil, Keberhasilan seseorang ditentukan oleh besarnya cara berpikir seseorang, Keraguan, ketidakpercayaan, keinginan bawah sadar untuk gagal, perasaan tidak benar-benar ingin berhasil, bertanggung jawab atas sebagian besar kegagalan. Berpikir ragu maka Anda gagal. Berpikir menang maka Anda berhasil. Kepercayaan diri berhubungan dengan rasa berharga dalam diri manusia. Setiap orang adalah produk dari pikirannya. Percayalah akan hal-hal yang besar. Langkah pertama (dasar) menuju keberhasilan adalah percayalah kepada diri sendiri, percayalah bahwa Anda dapat berhasil.